Lihat ke Halaman Asli

lembaga.plh.sda.mui

Membuat surat masuk dan surat keluar, Rekap data, Penjadwalan, Melakukan Arsip Data, Mengelola dan Mengorganisir Administrasi Kantor

Pentingnya Peran Pemimpin Agama Perlindungan Hutan Trapis

Diperbarui: 11 Desember 2023   11:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Pernyataan Hayu yang juga sebagai Ketua Lembaga Pemuliaan Lingkungan Hidup dan Sumber Daya Alam (LPLH-SDA) MUI ini disampaikan saat menjadi pembicara pada pada sesi Paviliun Aksi Iklim Iman COP28 di Dubai, Uni Emirat Arab (UEA) pada Jumat dan Sabtu (8-9/12).

Sesi dari rangkaian puncak acara Konferensi Para Pihak Konvensi Kerangka Kerja PBB tentang Perubahan Iklim (COP28) ini membahas peran agama dan tempat ibadah dalam transisi menuju energi terbarukan dan menyediakan ruang untuk diskusi antaragama seputar pengelolaan lingkungan.

Menurut Hayu, pelibatan pemuka agama di Indonesia dengan badan legislatif dan eksekutif pemerintah terkait kehutanan agar meningkatkan pemahaman dan advokasi praktik kehutanan berkelanjutan di kalangan umat beragama.

“Setidaknya empat program IRI Indonesia yang mendorong pelibatan tokoh agama mengenai pentingnya menjaga hutan tropis dan perubahan iklim,” jelasnya.

Pertama, mendorong pemahaman mengenai parahnya deforestasi dan kebutuhan mendesak akan hal ini tindakan segera untuk menjaga hutan dan melawan perubahan iklim.

“Kedua, menumbuhkan komunikasi antara ilmuwan dan komunitas agama untuk secara kolaboratif mengidentifikasi langkah-langkah untuk mempertahankan Hutan Hujan Indonesia, dengan mengintegrasikan beragam pengetahuan dan pengalaman mereka,” ujarnya.

Ketiga, melibatkan para pemimpin agama dan jaringan aksi dalam menghadapi daerah-daerah terpencil ancaman terhadap hutan yang parah, memanfaatkan kontribusi unik dari agama untuk meningkatkan implementasi praktis kebijakan kehutanan.

Keempat, memperjuangkan penerapan kebijakan dan undang-undang yang memprioritaskan perlindungan hutan hujan Indonesia dan menjunjung tinggi hak-hak masyarakat adat.

Hayu menyampaikan, kunci dari solusi atas darurat iklim yang mengancam dunia dengan menghentikan perubahan iklim dan mencegah dampak buruknya dapat dilakukan melalui pelestarian hutan tropis, sebuah strategi yang hemat biaya dan penting.

“Penggundulan hutan tropis tidak hanya mengeluarkan karbon namun juga melemahkan kemampuan alam untuk menyerapnya,” imbuhnya.

Meskipun janji dan komitmen global mengakui pentingnya peran hutan tropis, Hayu menilai, deforestasi masih terus terjadi, sehingga memperburuk perubahan iklim dan bukan melakukan mitigasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline