Lihat ke Halaman Asli

Hidup adalah Pilihan...

Diperbarui: 29 November 2016   03:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sahabat... semoga pagi ini, kita semua dalam keadaan terbaik untuk melakukan hal yang terbaik, agar semuanya baik-baik saja... aamiin...

Sahabat...

Suatu hari seorang anak pulang sekolah... kebetulan anak ini jalan kaki. Di perjalanan ia merasa haus. Saat perasaan haus itu datang, ia harus menentukan sebuah pilihan, apakah akan membeli minuman di perjalanan atau bersabar menahan hausnya, sampai ia tiba di rumah?

Sahabat...

Ketika anak tadi memilih untuk membeli minuman di perjalanan, tentu ada hal yang harus ia korbankan, yaitu sebagian uang yang diberikan orang tuanya. Tetapi, ketika ia memilih bersabar untuk menahan rasa hausnya sampai rumah, tentu ia dapat menyimpan uangnya, meski ia kemudian harus menahan rasa hausnya.

Sahabat...

Ketika seorang siswa mendapatkan tugas dari gurunya, ia juga memiliki paling tidak dua pilihan, bahkan lebih. Pilihan pertama ia mengerjakan tugasnya segera, pilihan kedua ia mengerjakan tugasnya ditunda-tunda, dan pilihan berikutnya ia tidak mengerjakan tugasnya.

Sahabat...

Jika siswa tadi melakukan pilihan pertama, tentu ia akan mendapatkan hal sangat baik, pekerjaan segera tuntas, meski harus sedikit bekerja keras melawan rasa malas, tapi hasil yang didapat akan lebih berkualitas. Sedangkan jika ia memilih yang kedua, ia akan merasa sedikit lega, tetapi jika saatnya tiba dia harus mengerjakan tugasnya dengan tergesa-gesa dengan tenaga dan pikiran ekstra, hasilnya pun bisa saja kurang sempurna. Apa yang terjadi jika ia memilih yang ketiga? Pada saat siswa pertama sibuk, dia akan santai dan bersenang-senang. Pada saat siswa kedua lebih sibuk, ia akan tetap santai dan bersenang-senang, bahkan masih bisa tertawa riang. Tetapi apa yang akan terjadi berikutnya? Sudah bisa ditebak, ketika kedua temannya bersantai karena sudah mendapatkan nilai. Dia baru mulai resah dan akan sibuk sendiri, mengerjakan tugas yang diacuhkannya tadi. Sementara teman-temannya mulai beranjak pergi, meninggalkan dia dengan kekalutannya sendiri, masa depannya pun kian tidak pasti, ketika ibu atau bapak gurunya juga sudah pergi.

Sahabat...

Hidup ini adalah pilihan. Dan setiap pilihan tentu saja memiliki resiko dan konsekuensi. Ketika kita memilih sesuatu untuk kita lakukan, yakinlah bahwa kita akan berhadapan resiko dan konsekuensi. Bahkan ketika kita memilih untuk tidak melakukan apapun, kita juga akan berhadapan dengan resiko dan konsekuensi. Jadi, gunakan akal dan pikiran kita sebaik-baiknya untuk menentukan pilihan yang terbaik. Ingatlah sahabat! Manusia dikatakan sempurna dan lebih mulia dibandingkan dengan makhluk lainnya, karena ia diberikan akal untuk berpikir menentukan hal baik atau buruk. Terakhir, mari kita paksa diri kita untuk selalu berusaha melakukan hal terbaik dalam setiap hembusan nafas, dalam setiap ayunan kedua tangan dan hentakan langkah kedua kaki ini.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline