Lihat ke Halaman Asli

Dukungan Ketua DPR untuk Pabrik Semen Rembang

Diperbarui: 16 Januari 2017   15:37

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber: BBC.com

Ketua DPR RI Setya Novanto menerima audiensi perwakilan warga dari lima desa yang berada di ring satu pembangunan Pabrik Semen Indonesia di Rembang, Jawa Tengah. Dalam pertemuan tersebut, Novanto mengatakan bahwa pembangunan pabrik semen di Rembang layak untuk didukung dan harus dilanjutkan.

Menurutnya, perusahaan milik BUMN ini akan memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan perekenomian nasional. Dia berharap pihak pro akan pendirian pabrik semen di Rembang ini dapat segera menemukan jalan tengah dalam menyelesaikan masalah yang menghambat pengoperasian pabrik sebagaimana jadwalnya.

Ia juga menuturkan pembangunan pabrik semen di Rembang ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk meningkatkan produksi salah satu komponen pembangunan fisik di republik ini. Dengan semakin besar jumlah produksi, diharapkan harga semen semakin murah bagi rakyat.

Setya Novanto juga menyatakan pihaknya akan memperjuangkan apa yang menjadi aspirasi rakyat dengan menjadikan laporan Komisi VI DPR RI sebagai dasar dalam melihat persoalan tersebut.

Novanto menjelaskan dalam waktu dekat ini DPR akan meminta Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo untuk mencari jalan tengah dalam menyikapi putusan Mahkamah Agung. Ketua DPR juga meneruskan bahwasanya dalam putusan MA tersebut sebenarnya tidak dapat menghentikan pabrik untuk beroperasi. Walaupun misalnya harus mengambil bahan baku dari tempat lain.

Lebih jelas, alasan Novanto mendukung adanya pabrik Semen Indonesia di Rembang ialah keyakinannya bahwa sebagai perusahaan milik BUMN PT Semen Indonesia tentu menjadi salah satu sumber ketahanan industri dalam negeri. Ia juga mengungkapkan kepentingan industri dalam negeri harus diutamakan karena memberi manfaat bagi anak-cucu bangsa Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline