Lihat ke Halaman Asli

Prabowo Subianto Amanatkan DPD Gerindra Jateng Kawal Keberlangsungan Pabrik Semen Rembang

Diperbarui: 4 Januari 2017   18:06

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dukungan pada kelanjutan Pabrik Semen Rembang terus berdatangan dari berbagai kalangan seperti ulama, akademisi, praktisi hukum, dan tokoh-tokoh masyarakat. Setelah KH. Maimun Zubair memberikan predikat Laskar Brotoseno pada masyarakat yang memperjuangkan keberlangsungan Semen Rembang. Kini tokoh nasionalis nan kharismatik yang juga Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto yang memberikan dukungannya pada kelanjutan Semen Rembang.

Dukungan tersebut diamanatkan Prabowo Subianto pada Ketua DPD Partai Gerindra Provinsi Jawa Tengah, Abdul Wachid beberapa saat yang lalu. Amanat tersebut berkaitan dengan Badan Usaha Milik negara (BUMN) yang harus terus dijaga keberlangsungannya.

Menurut Abdul Wachid, Prabowo Subianto mengungkapkan bahwa BUMN merupakan milik Indonesia sehingga penting tetap terus diberdayakan. Dengan begitu, Partai Gerindra telah melaksanakan salah satu visinya yakni menjaga harga diri dan kedaulatan bangsa.

Menjaga harga diri dan kedaulatan bangsa sejatinya tidak hanya menjadi visi Partai Gerindra. Lebih dari itu, setiap masyarakat harus memegang teguh nasionalisme dalam diri masing-masing, guna menjaga kepentingan dan cita-cita sebagai bangsa.

Dalam konteks industri semen, dapat kita lihat bahwa Perusahaan Semen Asing telah banyak mengeksplorasi sumber tambang dan pasar industri semen di Indonesia. Sehingga sudah menjadi keharusan sebenarnya untuk kita bersama mendukung keberadaan Semen Indonesia di Rembang. Bukan hanya karena Semen Indonesia adalah Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Namun, juga dampak positif yang akan diberikan pada masyarakat Rembang khususnya.

Sejalan dengan hal tersebut, Partai Gerindra berpandangan bahwa keberadaan Semen Rembang berkontribusi besar mendukung pelaksanaan pembangunan Indonesia. Pembangunan infrastruktur yang dilakukan membutuhkan cadangan penunjang bahan baku yang seharusnya diprioritaskan dari BUMN seperti Semen Rembang.

Terkait penolakan yang terus berlanjut, Partai Gerindra menilai hal tersebut tidak perlu dilakukan. Hal ini dikarenakan mayoritas masyarakat Rembang mendukung keberadaan Semen Indonesia di wilayahnya. Hal tersebut senada dengan pernyataan Sudarji, salah satu tokoh masyarakat di Desa Tegaldowo kawasan Ring 1 Pabrik Semen Rembang, yang menyatakan bahwa jika dikalkulasi, masyarakat penolak Semen Rembang hanya berkisar 3-5% dari total masyarakat.

Sementara perihal investigasi kepolisian, Partai Gerindra mengapresiasi inisiatif mengusut tuntas pemalsuan nama dukungan yang dilakukan oleh masyarakat kontra Semen Rembang. Dikarenakan inisiatif ini berpeluang  mengungkap aktor utama di balik aksi penolakan Semen Rembang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline