Lihat ke Halaman Asli

Gelar yang Dinanti 10 Tahun Harus Dicabut?

Diperbarui: 15 Desember 2015   18:09

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber Gambar : Bola.com

Baru sekitar tiga hari tim asal Malaysia sedang menikmati manisnya menjadi juara piala Malaysia 2015 yaitu Selangor FA. Gelar yang sudahdi tunggu – tunggu selama 10 tahun atau satu dasawarsa itu, bila di ingat tim Malaysia ini terakhir kali menjadi juara Piala Malaysia itu tahun 2005 dan sekarang beredar kabar gelar tersebut harus di cabut, tentu saja isu yang muncul belakangan ini membuat klub yang berisikan Andik Vermansah panas.

Di kutip di Utusan online, selasa (2015/12/15) gelar Piala Malaysia itu yang di dapatkan oleh Andik Vermansah dan kawan – kawan berkat perjuangan mereka di kabarkan akan di cabut menyusul tuduhan sejumlah pihak yang marak beredar di dunia maya. Tuduhan yang di tujukan untuk klub yang di juluki Gergasi Merah adalah mereka memakai atau memainkan pemain yang tidak sah saat menjamu Kedah FA di laga puncak pada Piala Malaysia (2015/12/12) pemain yang di tuding tidak sah bermain di partai final adalah pemain muda berumur 21 tahun Muhammad Nazmi Faiz Mansor.

Gelandang berusia 21 tahun itu seharusnya tidak di mainkan di partai puncak karena akibat akumulasi kartu kuning, namun ia tetap bermain di final. Saking panasnya isu ini yang beredar Asosiasi Sepakbola Malaysia (FAM) di kabarkan akan membahas kasus ini pada hari ini juga.

Persatuan Sepakbola Selangor (FAS) tidak tinggal diam dengan isu atau tudingan yang panas itu. Sekertaris FAS Rosman Ibrahim mencoba menjelaskan kabar itu, ia menegaskan bahwa kabar itu adalah isu di dunia maya saja dan tidak terlalu berlarut – larut di bahas dan terus dii besar – besarkan di jejaring sosial.

“kabar ini semestinya tidak perlu di munculkan, apalagi di besar – besarkan semua hanyalah ke salah pahaman saja” begitulah kata Rosman Ibrahim Sekertaris FAS yang di kutip dari Utusan online.

Rosman menjelaskan bila pemain yang menerima dua kartu kuning di babak gugur (perempat final dan semifinal), dilarang bermain pada satu pertandingan. Untuk pemain yang menerima tiga kartu kuning di babak penyisihan, mendapat larangan bermain sebanyak satu kali.

Ia melanjutkan jika ada pemain yang mengantongi dua kartu kuning di fase penyisihan stastik itu tidak akan di bawa pemain yang bersangkutan karena di fase gugur ini adanya kebijakan Pemutihan Kartu Kuning atau penghapusan kartu kuning.

"Mungkin hal ini terlalu teknis sehingga tidak dipahami mayoritas fans. Tapi, hal itu tak jadi soal. Yang penting, isu soal pencabutan Piala Malaysia dari kami, tak lagi dimunculkan," lanjut sang sekretaris FAS

Muhammad Nazmi Faiz Mansor yang menjadi akar malasah dan merupakan teman dekat Andik Vermansah di tim asuhan Mehmet Durakovic itu ikut memberi tanggapan soal isu yang beredar dan menangkis keras kabar yang tidak jelas itu, ia mengatakan “setelah memasuki fase gugur saya tidak mendapatkan kartu apapun, jadi dari mana asal mula isu itu, saya juga tidak mengetahui” ujar gelandang muda berusia 21 tahun itu.

Selanggor FA berhasil memengani Piala Malaysia 2015 setelah di partai final yang di selenggarakan Stadion Shah Alam. Selangor FA berhasil mengalahkan Kedah FA dengan Skor 2 – 0 dalam laga ini memang Andik Vermansah tidak berhasil membuat gol kemenangan dalam laga itu, tetapi dalam laga final ini kontribusi Andik Vermansah tetap di akui oleh timnya, bahkan rekan – rekan setimnya juga ikut senang saat Andik Vermansah selebrasi dengan membentangkan bendera Merah – putih.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline