Siap-siap, 28 Juli nanti akan jadi peristiwa yang bersejarah. Pasalnya gerhana bulan total terlama sepanjang abad ini dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia. Total waktu fenomena langka ini, menurut Deputi Bidang Geofisika BMKG akan memakan waktu mulai pukul 00:13 WIB hingga 04:13 WIB. Sementara bulan akan mengalami puncak gerhana dan berganti warna jadi merah pada pukul 03:22.
Bicara soal warna merah yang terjadi saat gerhana bulan, tahukah kamu bahwa banyak mitos yang berkembang di masyarakat? Contohnya seperti mitos-mitos gerhana bulan total dari seluruh dunia berikut.
1. Tiongkok
Dalam bahasa Tiongkok, kata gerhana adalah 'shi' yang juga berarti makan. Hal ini juga sejalan dengan kepercayaan bangsa Tiongkok bahwa bulan dimakan oleh naga saat terjadi gerhana. Tak ayal, masyarakat akan mencoba menembakkan meriam ke atas yang dimaksudkan untuk menakuti naga.
2. Jepang
Bergeser sedikit ke negeri matahari terbit, mitos soal gerhana juga cukup banyak dipercaya di sana. Bedanya, warga Jepang percaya bahwa warna merah yang dihasilkan bulan saat terjadi gerhana artinya racun. Karena khawatir, mereka biasanya akan menutupi sumur-sumur dan mata air supaya tidak tercampur dengan racun dari bulan.
3. Indonesia
Mitos soal gerhana bulan rupanya juga dipercaya oleh orang-orang kita, khususnya orang Jawa. Mereka berpendapat bahwa bulan sedang dimakan oleh Batara Kala, yaitu raksasa jahat dalam kepercayaan orang Hindu. Hampir mirip dengan keyakinan orang Tiongkok, masyarakat akan mencoba mengusir Batara Kala dengan cara memukul lumpang.
4. Suku Hupa, California
Bagi masyarakat suku Hupa, gerhana artinya menyembuhkan bulan. Dalam kepercayaan mereka, bulan memiliki 20 istri dan banyak peliharaan, seperti ular dan singa. Sementara peristiwa gerhana adalah penggambaran bulan yang berdarah karena digigit peliharaannya yang kekurangan makanan. Gerhana baru akan hilang setelah istrinya menyembuhkan sang 'bulan' yang berdarah tersebut.
5. Yunani