Penulis yakin, bahwa kamu jauh lebih familiar dengan lagu Korea populer seperti lagu BTS, TWICE, ataupun SNSD. Tapi, seberapa kenal kamu pada musik Korea, termasuk musik tradisional di dalamnya?
Merujuk pada laman Visit Korea, ada lebih dari 60 jenis alat musik tradisional Korea. Ada yang memang asli berasal dari leluhur bangsa Korea, sedangkan sebagiannya lagi diadaptasi Korea Selatan setelah diperkenalkan bangsa barat atau Tiongkok.
Sementara menurut klasifikasinya sendiri, instrumen musik Korea dibagi menjadi delapan grup berdasarkan bahan pembuatnya. Ada alat musik logam, string, bambu, kulit binatang, lempung, kundur, juga batu. Selain itu, musik tradisional Korea juga bisa dibagi menurut genre, yaitu court music dan folk music.
Lalu, bagaimana bentuk alat musik tradisional Korea?
1. Ching ()
Pada dasarnya, Ching atau Jing adalah gong besar yang terbuat dari besi. Cara memainkannya pun persis seperti gong, yaitu memakai stik yang dibalut dengan kain. Ching pada awalnya diperuntukkan bagi militer. Sekarang lebih banyak digunakan sebagai pengiring musik kerajaan, musik bagi petani, dan musik ritual.
2. T'aep'yongso ()
Alat musik ini pertama kali diperkenalkan bangsa Cina ke Korea pada abad ke-14. Bentuknya sendiri memanjang dengan delapan lubang jari. T'aep'yongso dimainkan dengan cara memasukkan buluh ke dalam lubang tiup ketika hendak ditiup.
3. Komun'go ()
Secara literal, Komun'go berarti sitar hitam. Besarnya kira-kira sepanjang 162 cm dengan lebar 23 cm. Alat musik tradisional yang terbuat dari kayu Paulownia dan chestnut ini biasa digunakan keperluan chamber music juga Sanjo (musik solo dengan iringan perkusi).
4. Haegeum ()