Lihat ke Halaman Asli

sekar rahima sahwahita

mahasiswa jurusan Rekayasa Nanoteknologi di Universitas Airlangga

Teknologi Hijau dalam Manufaktur Nanomaterial: Solusi untuk Pembangunan Berkelanjutan

Diperbarui: 17 Desember 2023   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

photo:OET

Nanomaterial merupakan material yang memiliki ukuran atomik atau molekuler. Nanomaterial memiliki sifat dan karakteristik yang unik dan berbeda dengan material berukuran besar. Sifat-sifat unik ini menjadikan nanomaterial memiliki potensi yang sangat besar untuk diaplikasikan dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, energi, lingkungan, dan industri. Namun, manufaktur nanomaterial juga dapat menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan, seperti pencemaran air dan udara, serta toksisitas terhadap manusia dan hewan. Oleh karena itu, diperlukan upaya untuk mengembangkan teknologi manufaktur nanomaterial yang ramah lingkungan, atau yang dikenal dengan istilah teknologi hijau.

Teknologi hijau dalam manufaktur nanomaterial mengacu pada penggunaan metode dan proses yang dapat mengurangi atau meminimalisir dampak negatif terhadap lingkungan. Beberapa metode dan proses yang dapat dikategorikan sebagai teknologi hijau dalam manufaktur nanomaterial antara lain:

  • Metode biologi, seperti penggunaan ekstrak tanaman, bakteri, atau enzim untuk mensintesis nanomaterial. Metode ini relatif lebih aman dan tidak beracun dibandingkan metode kimia konvensional.
  • Metode fisika, seperti penggunaan gelombang ultrasonik, laser, atau medan magnet untuk mensintesis nanomaterial. Metode ini juga relatif lebih aman dan tidak beracun dibandingkan metode kimia konvensional.
  • Pemanfaatan limbah, seperti penggunaan limbah industri atau pertanian untuk mensintesis nanomaterial. Metode ini dapat membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan meningkatkan nilai tambah limbah.

Teknologi hijau dalam manufaktur nanomaterial memiliki potensi untuk mewujudkan berbagai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs), khususnya SDGs poin 6 (Clean Water and Sanitation), 7 (Affordable and Clean Energy), dan 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure).


Secara khusus, teknologi hijau dalam manufaktur nanomaterial dapat membantu mengurangi pencemaran air dengan menggunakan metode yang lebih aman dan tidak menghasilkan limbah cair, mengurangi konsumsi energi dengan menggunakan metode yang lebih efisien dan memanfaatkan sumber energi terbarukan, meningkatkan daya saing industri nanomaterial dengan mengurangi biaya produksi dan meningkatkan kualitas produk.Pengembangan teknologi hijau dalam manufaktur nanomaterial merupakan langkah penting untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Teknologi ini dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, sekaligus meningkatkan daya saing industri nanomaterial.


Pengembangan teknologi hijau dalam manufaktur nanomaterial merupakan langkah penting untuk mewujudkan pembangunan berkelanjutan. Teknologi ini dapat membantu mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan, sekaligus meningkatkan daya saing industri nanomaterial.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline