Lihat ke Halaman Asli

Guru BK Sahabat Siswa

Diperbarui: 15 Juli 2024   23:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pribadi

Penulis : 

  • Dra. Nurmawati M,Pd
  • Salsabila Arrauyani (2101025062)
  • Sekar Ayuningtyas (2101025173)

 

Guru BK Sahabat Siswa 

            Bimbingan dan Konseling (BK) merupakan bagian integral dari sistem pendidikan di sekolah. Guru BK memiliki peran yang sangat penting dalam membantu siswa mengatasi berbagai masalah yang mereka hadapi, baik di dalam maupun di luar lingkungan sekolah. Namun, peran guru BK sering kali tidak dipahami sepenuhnya oleh siswa dan orang tua. Artikel ini akan mengulas bagaimana guru BK dapat menjadi sahabat bagi siswa, serta pentingnya hubungan yang baik antara guru BK dan siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang sehat dan produktif. Pelayanan bimbingan dan konseling dilakukan melalui kegiatan secara perorangan dan kelompok. Arah kegiatan bimbingan dan konseling ialah untuk membantu peserta didik untuk dapat melaksanakan kehidupan sehari-hari secara mandiri dan berkembang secara optimal.

            Pelayanan bimbingan dan konseling mengemban pemahaman, pencegahan, pengentasan termasuk fungsi advokasi, dan pemeliharaan dan pengembangan. Pada fungsi pemahaman, bimbingan dan konseling berperan untuk pengembangan dan pemecahan masalah peserta didik yang meliputi 1) pemahaman diri dan kondisi peserta didik, orang tua dan guru pembimbing. 2) lingkungan peserta didik termasuk lingkungan sekolah dan rumah yaitu keluarga dan lingkungan yang lebih luas yaitu lingkungan masyarakat, sosial budaya. Pada fungsi pencegahan dan pengentasan, guru bk yaitu bimbingan dan konseling berperan untuk menghasilkan tercegahnya atau terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang timbul dan menghambat proses perkembangannya.  Selain itu, layanan bimbingan dan konseling berperan untuk mengentaskan dan mengatasi berbagai permasalahan yang dialami peserta didik. Maka dari itu pentingnya seorang guru bk di setiap sekolah.

            Karena fungsi layanan untuk mencegah dan mengatasi permasalahan ini justru menimbulkan permasalahan yang berdampak kepada guru bk itu sendiri. Saat ini, banyak siswa yang memiliki pandangan Guru bimbingan konseling sebagai petugas polisi sekolah, hakim, atau guru yang suka mencari-cari kesalahan siswanya. Mereka beranggapan jika mereka bertemu guru bk ketika mereka melakukan kejahatan atau mempunyai masalah hindari konselor bimbingan karir. 

Hal ini akan menghambat proses bimbingan dan konseling kepada siswa karena berhasil tidaknya proses bimbingan dan konseling itu sangat tergantung kepada terjalinnya hubungan yang baik antara guru dan siswa. Adanya tantangan seperti ini, guru yang memberikan bimbingan dan konseling perlu mengubah pola pikir siswa  melalui pendekatan "menjadi sahabat siswa" sekaligus menunjukkan kualitas  konselor dan kemampuan konselingnya. Untuk mengubah pola piker peserta didik, Guru Bimbingan dan Konseling harus memiliki  kemampuan komunikasi yang efektif, memiliki rasa tanggung  jawab, menyadari kepentingan orang lain, menjadi panutan, kreatif, fleksibel, tenang dan sabar, penuh perhatian dan ramah tamah, serta mampu menganalisis emosi diri sendiri. Yang paling utama yaitu senyum ramah yang akan ditunjukkan kepada seluruh peserta didik.

 

Peran Guru BK

Guru BK tidak hanya bertugas memberikan bimbingan akademis, tetapi juga mendukung perkembangan emosional dan sosial siswa. Mereka membantu siswa mengidentifikasi masalah, mencari solusi, serta memberikan panduan dalam mengambil keputusan yang tepat. Berikut beberapa peran utama guru BK:

  • Pendengar yang Baik: Siswa sering kali membutuhkan seseorang yang mau mendengarkan masalah mereka tanpa menghakimi. Guru BK adalah pendengar yang baik, memberikan ruang bagi siswa untuk berbicara tentang apa yang mereka rasakan.
  • Pembimbing Akademis: Guru BK membantu siswa dalam merencanakan studi mereka, memilih jurusan yang sesuai dengan minat dan bakat, serta memberikan strategi belajar yang efektif.
  • Mediator Konflik: Ketika terjadi konflik antar siswa atau antara siswa dan guru, guru BK berperan sebagai mediator untuk menyelesaikan masalah tersebut dengan cara yang damai dan konstruktif.
  • Pengembangan Karir: Guru BK memberikan informasi mengenai berbagai pilihan karir dan membantu siswa mempersiapkan diri untuk masa depan mereka, termasuk memberikan panduan dalam pembuatan CV, surat lamaran, dan persiapan wawancara kerja.

Dengan keterampilan tersebut, peserta didik dapat menyadari dan  merasakan bahwa guru bimbingan dan konseling adalah temannya dan tempat dimana mereka dapat mengungkapkan perasaannya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline