Lihat ke Halaman Asli

Sekar Mayang Ayuningtyas

Mahasiswa Ilmu Komunikasi Universitas Negeri Tidar

Uniknya Candi di Dalam Kampus

Diperbarui: 20 November 2021   19:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber foto: Universitas Islam Indonesia

Di wilayah pulau Jawa terdapat beberapa situs peninggalan sejarah sejak jaman kerajaan salah satunya seperti candi. Di Jawa Tengah terdapat Candi Borobudur dan di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ada Candi Prambanan.

Namun ada salah satu Candi yang unik terletak di dalam kampus. Kampus yang mempunyai Candi yaitu Universitas Islam Indonesia (UII) candi tersebut disebut dengan “Candi Kimpulan”.

Candi ini dulunya di kenal dengan Candi UII karena ditemukannya berada di lingkungan kampus UII. Akan tetapi Yayasan Badan Wakaf UII mengusulkan nama lain yaitu Candi Pustakala dalam Bahasa Sansekerta pustakala berarti perpustakaan. Tetapi Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (PB3) Yogyakarta memberikan nama candi ini menjadi Candi Kimpulan karena ditemukan di daerah Desa Kimpulan.

Candi Kimpulan ditemukan secara tidak sengaja pada 11 Desember 2009 ketika sedang diadakan penggalian untuk fondasi proyek pembangunan di sekitaran kampus UII. Candi ini terkubur sedalam lima meter dari permukaan tanah. Penemuan candi ini merupakan penemuan arkeologi yang paling menarik di Yogyakarta tahun 2009. Diperkirakan tahun pendirian Candi Kimpulan pada abad ke-9.

Arsitektur Candi Kimpulan bersifat Hindu Siwa. Namun bentuk Candi Kimpulan tidak biasa seperti bentuk candi pada umumnya. Di mana candi ini berukuran kecil dan memiliki ukiran hias yang sederhana. Diperkirakan atap dan tubuh Candi Kimpulan mengandung material organik seperti bambu atau kayu. Hal tersebut dapat dibuktikan melalui temuan struktur 'umpak' yang biasa digunakan sebagai penyangga tiang dalam rumah adat Jawa.

Candi Kimpulan terdiri dari satu buah candi induk yang berukuran 6mx6m dan candi perwara yang berukuran 4mx6m keduanya disertai tangga dan sisi celah untuk masuk terdapat ukiran Kala. Terdapat arca Ganesha Nandi dan Lingga-Yoni di dalam ruangan Candi Kimpulan.

Kotak kaca di samping candi yang berisi susunan tanah yang sempat menimbun Candi Kimpulan. Material yang menimbun Candi Kimpulan berasal dari letusan Gunung Merapi dan terdapat 19 lapisan tanah diatasnya yang menimbun candi tersebut.

Menurut buku " Nusantara" karya Bernard H.M. Vleke bisa dijadikan salah satu acuan sebagai penguasa Jawa. Di dalam buku tersebut di jelaskan pada abad ke-9 di pulau Jawa Tengah bagian selatan terdapat sebuah kerajaan yaitu Medang Kahuripan atau disebut dengan Mataram Kuno. Pada abad ke-9 raja yang bertahta berasal dari Dinasti Sanjaya.

Maka dari itu dikaitkan dengan detail sejarahnya dapat diperkirakan jika candi tersebut dibangun oleh masyarakat menengah kebawah sehingga sangat sederhana atau memang pada saat pembangunan candi belum selesai.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline