Allah berfirman didalam Al - Qur'an Surat Muhammad ([47] : 31) yang berbunyi
Artinya : Dan sesungguhnya, Kami benar-benar akan mengujimu sehingga mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar di antara kamu serta menampakkan (kebenaran) berita-berita (tentang) kamu.
Bagi orang orang yang beriman ujian ini sebagai tahap Quality Control dari Allah SWT. Jika kita lulus dalam tahap ini, drajat kita akan diangkat di sisi Allah. Seperti hal nya sebuah pohon yang semakin tinggi maka akan semakin kencang pula angin yang menerpa. Sama dengan keimanan seseorang, semakin kuat keimanan seseorang maka semakin berat juga ujiannya. Pohon tidak akan tumbang ketika memiliki akar yang kuat begitu pun dengan keimanan seseorang tidak akan tumbang jika memiliki akar keimanan yang kuat.
Manusia pun diuji dengan berbagai macam ujian yang menarik dari allah. Seperti musibah, bangkrutnya usaha, kelaparan, kebakaran, bencana alam, dll. Namun begitu Allah tidak akan pernah menguji seorang hambanya diluar batas kemampuan seorang hamba tersebut. Allah maha tau batas kemampuan yang dimiliki oleh hambanya. Allah menguji kita dengan berbagai macam ujian karena Allah yakin bahwa kita bisa melewati semua itu. Namun terkadang kita sebagai manusia biasa merasa berat dalam menghadapi ujian hidup tersebut. Orang beriman begitu spesial orang beriman mempunyai dua karakter sungguh baik; syukur dan sabar. Nikmat apapun yang diberikan Allah, dia senantiasa bersyukur walaupun hanya nikmat mendapatkan satu buah kurma, dan syukur ini adalah baik baginya. Namun, ketika dia mendapatkan musibah atau ujian dia akan senantiasa bersabar dalam menghadapinya. Memang ujian itu terkadang membuat kepala kita pusing, bahkan kita pun untuk selera makan itu akan berkurang, tidur kita tidak nyenyak, gelisah, dan efek lain yang akan timbul dari sebuah ujian itu. Maka dari itu sudah kewajiban kita sebagai seorang hamba untuk meminta pertolongan kepada-Nya. Seperti yang difirmankan Allah di dalam Al-Qur'an Surat Al-Baqarah ([2] : 153) Allah berfirman :
Artinya : Wahai orang-orang yang beriman, mohonlah pertolongan (kepada Allah) dengan sabar dan salat. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.
Dalam dakwah pun tentu ada ujiannya. Seperti halnya rasulullah yang dicaci maki dari kaum kafir Quraisy yang membencinya, ditinggal mati oleh Khadijah, dilempari kotoran unta, dilempari batu sampai giginya tanggal ketika berdakwah di Thaif, hendak dibunuh oleh seorang perempuan dengan memberi beliau daging kambing yang dibubuhi racun, dll. Namun di zaman sekarang ini tentu berbeda dengan apa yang dialami oleh Rasulullah SAW., khususnya di negeri kita tercinta ini. Ujian yang lazim kita temui pada saat berdakwah zaman sekarang adalah fitnah. Berbagai macam serangan fitnah oleh orang yang membenci Islam ditunjukkan kepada aktivis dakwah bahkan aktivis dakwah dicap sebagai teroris.
Dakwah tidak bisa lepas dari ujian, apapun itu bentuknya. Namun dengan ujian tersebut kita akan lebih bersemangat, berpikir, mengumpulkan strategi dakwah yang lebih jitu, untuk melawan pemikiran sesat yang sedang musuh kita tanamkan kepada kaum muslimin. Dan dengan ujian tersebut Allah akan menaikkan derajat kita. Semoga kita bisa selalu beristiqomah berjuang di jalan-Nya agar dilimpahkan rahmat dan cinta-Nya selalu menaungi kita selamanya, Aamiin.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H