Kesehatan merupakan salah satu dari hak asasi manusia, hal ini tertuang dalam UUD 1945 yang menyatakan bahwa setiap orang berhak atas hidup sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal yang layak dan mendapatkan lingkungan yang baik serta sehat dan berhak mendapatkan pelayanan kesehatan. UU Kesehatan Republik Indonesia nomor 23 tahun 1992 menyatakan bahwa kesehatan adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan ekonomi. Oleh karena hal ini lah terdapat pemikiran bahwa sehat adalah investasi.
Untuk mencapai hak asasi manusia ini diperlukan pendekatan yang dikenal sebagai ilmu kesehatan masyarakat. Ilmu kesehatan masyarakat pendekatannya berbeda dengan kedokteran klinik, yang di mana yang datang ke kedokteran klinik adalah seseorang yang sudah dalam keadaan sakit. Sedang kan pada kesehatan masyarakat di mana orang-orang tersebut terdapat dalam satu komunitas tertentu, atau bisa lebih luas seperti masyarakat.
Sejarah kesehatan masyarakat di dunia mencakup banyak perkembangan yang cukup terasa dari zaman kuno hingga zaman saat ini, yaitu zaman modern. Di Indonesia sendiri perkembangan kesehatan masyarakat dimulai sejak zaman penjajahan oleh Belanda pada abad ke-16 yang di mana pada saat itu kesehatan masyarakat dikenalkan sebagai salah satu upaya untuk memberantas penyakit cacar dan kolera yang sedang berkuasa di masyarakat. Penyakit kolera yang mulai mewabah pada tahun 1937, yang kemudian diikuti oleh mewabahnya penyakit cacar pada tahun 1948. Atas kejadian ini lah pemerintah Belanda mulai melakukan upaya-upaya kesehatan masyarakat.
Sebelumnya, pada tahun 1807, melalui pemerintahan Gubernur Jendral Daendels sebenarnya sudah dilakukan upaya kesehatan masyarakat dengan langkah penurunan angka kematian bayi dengan cara mendirikan pelatihan dukun bayi sebagai penolong dan perawatan persalinan, sampai pada akhirnya diberikan pelatihan sekolah khusus untuk dokter yang dikenal sebagai STOVIA atau School Tot Opleiding Van Indiche Arsten.
Pada tahun 1913 didirikan sekolah kedokteran ke-2 di Surabaya atau lebih dikenal sebagai NIAS (Nederland Indische Artscen School). Pada 1927 STOVIA berubah menjadi Sekolah Kedokteran, sampai akhirnya berdirilah Universitas Indonesia pada sekitar tahun 1947 dan NIAS dan STOVIA dimasukkan menjadi Fakultas Kedokteran, Universitas Indonesia.
NIAS dan STOVIA mengambil andil sangat besar dalam perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia, termasuk pada saat wabah pes di Pulau Jawa, mereka membantu memberikan vaksinasi kepada 15 juta penduduk di Pulau Jawa sekaligus penyemprotan DTT di rumah-rumah mereka.
Masuk ke dalam era kemerdekaan, salah satu titik penting dalam perkembangan kesehatan masyarakat di Indonesia adalah saat diperkenalkannya Bandung Plan pada tahun 1951 oleh dr. Y. Leimena dan dr. Patah. Konsep ini laj yang nantinya mengajarkan cara mengobati orang yang sakit (kuratif) dan cara mencegah penyakit (preventif) kepada masyarakat dan organisasi kesehatan yang sudah ada. Hasilnya, pada tahun 1956, Proyek Bekasi didirikan di Lemah Abang sebagai contoh atau model pelayanan, pelatihan, dan pengelolaan program kesehatan masyarakat di desa-desa di Indonesia.
Sampai hari ini kesehatan masyarakat di Indonesia terus mengalami kemajuan yang signifikan. Walaupun demikian, masih terdapat masalah besar yang perlu diselesaikan, seperti jumlah penyakit tidak menular yang semakin meningkat seperti diabetes dan hipertensi, serta perbedaan dalam akses pelayanan kesehatan antara daerah perkotaan dan pedesaan. Pada lain sisi, pemerintah terus berupaya untuk memperbaiki infrastruktur kesehatan dan teknologi agar dapat memberikan pelayanan dengn kualitas terbaik bagi masyarakat Indonesia.
KATA KUNCI: Kesehatan, Masyarakat, Perkembangan
DAFTAR PUSTAKA
Ainy, A., 2010. Desa Siaga dan Manajemen Kesehatan Bencana. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 1(1), pp 3-11.
Nuryadin, A. A., Yuniastini, Mathar, I., Suyanto, Abidin, Z., Hermawan, D., Musyarofah, S., dan Kusumawati, Y. (2022). Dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Sukoharjo: Tahta Media.
Redaksi. 2021. Sejarah Singkat Kesehatan Masyarakat. https://rumahcemara.or.id/book/sejarah-singkat-kesehatan-masyarakat-di-indonesia/ [online]. (diakses 6 September 2024).