Lihat ke Halaman Asli

Sekar Galih

Mahasiswi

Hipertensi, Musuh dalam Diam, Kenali Sejak Dini!

Diperbarui: 22 Agustus 2024   10:07

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu keadaan di mana tekanan darah sistolik (tekanan darah ketika ketika jantung berkontraksi) lebih besar atau sama dengan 140 mmHg dan tekanan darah diastolik (tekanan darah ketika jantung beristirahat) lebih besar dari atau sama dengan 90 mmHg pada dua kali pengukuran dengan selang waktu lima menit dalam keadaan cukup istirahat atau tenang. 

Hipertensi dikenal juga sebagai "the silent killer" karena ia tidak menunjukkan gejala awal yang mengganggu dan sering terjadinya keterlambatan diagnosa karena hal ini. Hipertensi merupakan kondisi kesehatan yang umum, tetapi jika peningkatan tekanan darah yang berlangsung dalam jangka waktu yang panjang dapat menyebabkan komplikasi serius seperti stroke, gagal ginjal, dan penyakit jantung koroner.


Hipertensi sendiri dapat terjadi oleh dua faktor, yaitu faktor yang dapat dicegah dan faktor yang tidak dapat dicegah. Faktor yang dapat dicegah sendiri adalah dengan cara mengontrol perilaku yang beresiko seperti merokok, obesitas, konsumsi garam yang berlebih, konsumsi alkohol, dan stress. Adapun untuk faktor yang tidak dapat dicegah ialah, genetik (riwayat keluarga penderita Hipertensi), umur, dan ada kondisi penyerta seperti penyakit ginjal.


Walaupun biasanya penderita Hipertensi tidak merasakan gejala spesifik, tetapi terdapat keluhan-keluhan yang tidak spesifik yang dirasakan oleh penderitanya, seperti pusing, nyeri dada, penglihatan kabur, nyeri pada bagian kepala belakang.


Hipertensi dapat dicegah dengan beberapa upaya seperti, menjaga pola makan sehat dengan mengurangi konsumsi garam, perbanyak konsumsi buah-buahan, istirahat yang cukup, berolahraga, dan berhenti merokok. Bagi para penderita Hipertensi diharapkan untuk bersikap PATUH (Periksa kesehatan secara rutin dan berkala, Atasi penyakit dengan pengobatan yang tepat dan teratur,  Tetap diet sehat dengan gizi seimbang, Upayakan beraktivitas fisik dengan aman, dan Hindari rokok, alkohol serta zat karsinogenik lainnya).

Referensi :
https://dinkes.jakarta.go.id/berita/read/mengenal-penyakit-hipertensi-dan-cara-mencegahnya


https://pdfs.semanticscholar.org/ffe3/21cf81c8c2b5de9e974ba355577be4466664.pdf?_gl=1*ii1cnl*_gcl_au*MTc5NTgxMzAwMy4xNzI0MjkxMjY0*_ga*NzU2NTc0OTM1LjE3MjQyOTEyNjQ.*_ga_H7P4ZT52H5*MTcyNDI5MTI2NC4xLjAuMTcyNDI5MTI2NC42MC4wLjA


https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20210506/3137700/hipertensi-penyebab-utama-penyakit-jantung-gagal-ginjal-dan-stroke/

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline