Lihat ke Halaman Asli

(FF) Kripik Bakso Pedas Manis

Diperbarui: 25 Juni 2015   21:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

13259364801029926541

Sekitar pukul tujuh malam, Fahmi datang ke rumah Sekar sambil membawa bakso sepanci besar. Rencananya bakso itu akan diujicobakan menjadi penganan kripik. Setelah melalui proses yang panjang selama beberapa jam, akhirnya jadilah kripik bakso pedas manis.

"Nah, Kang Fahmi. Coba sekarang kripiknya dicicipi dulu. Kira-kira bumbunya sudah pas atau belum," ujar Sekar.

Fahmi mengambil sedikit kripik tersebut, lalu memakannya. "Kalau manis dan gurihnya sih sudah pas, Sekar. Tapi sepertinya ini kurang pedas."

"Oh, gitu ya. Hmm..., tunggu sebentar ya."

Sekar beringsut menuju bagian belakang rumah. Nampaknya hendak mengambil sesuatu. Dalam beberapa menit, Sekar sudah kembali ke ruang tengah sambil membawa bakiak di tangannya.

"Kirain mau ngambil bubuk cabe lagi di dapur. Itu bakiak buat apa, Sekar?" tanya Fahmi keheranan.

"Lha... tadi katanya kurang pedas. Saya kehabisan bubuk cabe. Jadi kalau masih merasa kurang pedas, tabok aja mulutnya pakai bakiak. Pasti langsung berasa pedasnya."

--- @@@ ---

Desa Rangkat menawarkan kesederhaan cinta untuk Anda. Klik logo di atas dan bergabunglah bersama kami.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline