Bahasa merupakan sistem komunikasi yang digunakan oleh manusia untuk menyampaikan sebuah ide, pikiran, dan gagasan kepada orang lain yang dapat bersifat lisan maupun tulisan. Pada dasarnya, bahasa memiliki struktur dan aturan tersendiri untuk digunakan. Hal ini mencakup tata bahasa (grammar), kosakata (vovabulary), serta gaya penulisan yang sesuai dengan kaidahnya. Bahasa dapat tumbuh dan berkembang seiring berjalannya waktu, yang mencerminkan perubahan masyarakat serta budaya itu sendiri.
Dapat dikatakan bahasa merupakan sebuah identitas budaya dari setiap komunitas atau kelompok masyarakat. Indonesia sendiri memiliki beragam suku bangsa dan daerah yang berbeda dalam berbahasa atau memiliki dialek bahasa sendiri. Bahasa-bahasa daerah ini mencerminkan adanya perbedaan budaya (seperti perbedaan tata bahasa, kosakata, serta pelafalan) di seluruh Indonesia, seperti Jawa, Sunda, Bali, dan bahasa daerah lainnya. Banyaknya bahasa daerah yang ada di seluruh Indonesia, terdapat hal penting yang harus dijaga oleh para penerus bangsa ini, yakni dengan mempertahankan atau melestarikan bahasa daerah tersebut dengan cara tidak melupakan bahasa daerah masing-masing.
(Jumat, 9 Februari 2024)
Penyerahan Buku Profil Desa Kepada Salah Satu Wakil Perangkat Desa/DOK. pri
Sekar Kinasih atau yang sering di panggil Sekar merupakan mahasiswi dari Universitas Diponegoro Fakultas Ilmu Budaya yang sedang melaksanakan KKN Undip Tim 1 2023/2024 periode Januari hingga Februari 2024 dan merupakan mahasiswi dari jurusan Bahasa dan Kebudayaan Jepang angkatan 2020 yang sangat senang dalam mempelajari bahasa. Selain bahasa Jepang, ada beberapa bahasa lain yang juga dipelajarinya, seperti bahasa Korea dan bahasa China. Namun, meski begitu ia tidak akan pernah lupa dengan bahasa ibu dan bahasa daerah. Sekar sendiri berasal dari Klaten, Jawa Tengah.
Pada saat KKN, Sekar mencoba untuk menerjemahkan buku profil desa dari bahasa Indonesia ke bahasa Jawa dan diserahkan kepada salah satu wakil dari perangkat desa setempat. Harapannya adalah dengan adanya buku profil desa dalam bentuk bahasa Jawa ini, bahasa daerah setempat tidak punah dan mengajak untuk anak muda di generasi milenial ini untuk tidak melupakan bahasa daerah, terutama di daerah masing-masing!
