#Desarangkat #DEARPPA
Jangan menangis..
Sebab air mata mu adalah luka terdalam bagi ku..
Kalo memang masih ada cinta'
Maka berhenti lah menetes kan air mata..
Jika kau bahagia'
Aku akan tersenyum dari kejauhan kelam'
Tempat aku membeku bersama kesendirian ku..
Di setiap tetes embun adalah rindu ku pada mu'
Maka berhenti lah menangis wahai perempuan ku..
Ketika ku melihat air mata mu'
Jiwa ku eleng buta dalam kelumpuhan pada ingatan'
Sebab bahagia ku ada pada senyum di bibir mu yang seutuh nya belum ranum..
Aku tak sanggup menghusap air mata mu
Sebab tangan ku tak lagi ada dalam genggaman mu..
Tanganku beku bersama pedih yang terdalam
Ketika senja itu kau berlalu tanpa menoleh secuil rasa..
Tanpamu Perempuanku'
Langkah ku telah hanyut lalu semua nya selesai..
Dan sesudah ini..
Aku hanyalah pantulan di cermin yang belum pernah ku lihat sebelum nya..
Dan di ujung sana..
Kau akan mengerti segala nya
Tentang takdir'
Tentang hidup'
Tentang salju dan laut yang menyelubungi kita..
Tentang cerita kita yang kau tinggal kan'
Yang telah lenyap dan senyap'
Bahkam diberanda rumah lama angin pun telah hilang..
Hanya gelap melongos berlari dengan luka yang sama dan nyeri yang lama..
Dan kini aku'
Bagai pejalan kaki yang lelah mencari rumah'
Berbisik telapak oleh bau garam dan legam menyimpan malam..
Sekali lagi jangan menangis..
Setiap hela nafas ku'
Setiap rintih langkah ku adalah doa untuk mu'
Semoga kau bahagia di setiap alur kehidupan mu'
karna kau telah selalu ada dan terlalu indah di hati ini..!!
#Dear_Rintihan_Dan_Air_Mata
01-Maret-2015
https://assets.kompasiana.com/statics/files/14251243431850000196.jpg?t=o&v=300
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H