Lihat ke Halaman Asli

Banyaknya Kasus Korupsi di Indonesia

Diperbarui: 22 September 2023   09:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Indonesia, negara yang memiliki banyak nya Sumber Daya Alam nya yang begitu melimpah. Dari bahan material, bahan mentah, bahan baku semua di dapatkannya. Namun kelimpahan nya juga berpengaruh dengan nya Sumber Daya Manusia nya itu sendiri. Bicara tentang Sumber Daya Manusia di Indonesia masih banyak SDM(Sumber Daya Manusia)nya terlalu kurang untuk mengelola SDA itu sendiri. Karena banyak nya kendala dan kenakalan di dalam nya seperti korupsi dan mencuri.

Bicara soal korupsi di Indonesia kasus korupsi yang terjadi sangat lah banyak. Dari kalangan masyarakat hingga pemerintahan banyak yang terjadi kasus korupsi. Untuk meningkatkan mutu dan kualitas SDM di Indonesia kita harus menghilangkan masalah yang satu ini yaitu korupsi. 

Tingkat korupsi yang begitu tinggi membuat Indonesia susah untuk maju karena kejujuran yang kurang di negara ini. Pembasmian yang dilakukan oleh KPK saja belum cukup untuk memberantas pelaku-pelaku korupsi. Korupsi datang di karenakan ingin menarik semua keuntungan dan memperkaya diri nya sendiri. Kasus ini lebih berbahaya karena masalah ini dapat tertutup tutupi oleh pihak pihak dalam yang ikut serta dalam melindungi kasus-kasus korupsi. 

Untuk mencegah kasus korupsi menyebar perlu pemberantasan korupsi, ada berbagai cara untuk memberantas korupsi di Indonesia ini yaitu dengan cara:

1. Memperbaiki Sistem kerja KPK dan memantau kinerja masyarakat/pemerintahan

2. Berpartisipasi dalam memberantas kasus korupsi

3. Tidak melindungi pihak-pihak yang berkorupsi

4. Melaporkan kasus korupsi dengan pihak kewenangan

5. Memecat dan penjarakan yang korupsi di kalangan politik misalnya di sistem pemerintahan

6. Keamanan di Indonesia harus di perbaiki dengan tidak boleh/larangan melindungi kasus-kasus korupsi dengan di suap dengan uang




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline