Lihat ke Halaman Asli

Anak Semata Wayang (Bagian 4)

Diperbarui: 13 Juni 2024   00:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

",Anak Semata Wayang-4"

@Cerpen

Rini dan temannya berpisah di pertigaan jalan, mereka melangkah menuju rumah masing-masing. Mereka bertetanggga.

"Nia, sepertinya Danu senang kepadamu, makanya dia berusaha mendekatimu," ucap Sita membuka percakapan mereka.

"Ah, kamu Sita ada-ada saja, kita semua berteman. Jangan memikirkan yang lain dulu, sebentar lagi kita menghadapi ujian akhir kita harus sungguh-sungguh belajar," balas Nia mengingatkan.

"Oh, ya, ya, jangan sampai nilai kita turun malu kalau tidak bisa masuk SMA!"

Nah, itu tahu," ungkap Nia sembari melengkungkan bibirnya.

"Ayo singgah dulu ke rumahku minum dulu," ajak Nia yang lebih dahulu sampai.

"Terima kasih Nia, besok kita jalan sama ya aku akan menghampirimu," jawab Sita sambil melambsikan tangannya.

Nia memberi salam sebelum masuk ke dalam rumah. Tidak ada jawaban ibunya. Nia pun memanggil ibunya dengan rasa was-was.

"Ibu, Nia pulang bu, " panggilnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline