Lihat ke Halaman Asli

Menoleh ke Arah Suara yang Memanggil

Diperbarui: 14 Maret 2024   23:58

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Menoleh ke Arah Suara yang Memanggil

Menggapai Harapan-151

@Cerber

Usai sarapan Mila gegas beranjak dari kursinya. Ia izin kepada bapak dan ibunya.

"Pak, bu, Mila pergi dulu ya takut terlambat," ujarnya sambil meraih tangan mereka dan menciumnya.

Mila melambaikan tangannya sembari melangkah ke luar.
Rumah Mila yang tidak jauh dari rumahnya, membuat Mila terasa ringan berjalan.

Di halte bis angkot yang biasa Kila tumpangi sudah parkir di sana. Kenek yang sembari bergelayut di pintu mobil teriak memanggil penumpanya.

"Neng silakan masuk," ucap kenek yang dudah mengenal Mila.

"Terima kasih bang," balas Mila sambil melangkah masuk ke dalam mobil.

Mila melihat masih ada bangku kosong. Dia pun duduk di bagian belakang. Mila lebih suka duduk di belakang untuk menghindari penumpag yang akan masuk sehingga tidak melewatinya.

"Bang jalan sudah penuh," ucap salah satu penumpangnya.
Mobil pun meluncur mejinggalkan halte Desa Maju.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline