Lihat ke Halaman Asli

Mengungkapkan Cinta

Diperbarui: 12 Maret 2024   23:40

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Menyatakan Cinta.

Menggapai Harapan-149

@Cerber

Sita melambaikan tangannya hingga mobil yang dikendarai orang tuanya tak terlihat lagi.
Wajah Sita terlihat sedih, saat orang tuanya meninggalkannya.
Amir yang menyaksikan istrinya sedih menghampirinya.

"Dik Sita jangan sedih ya, kita akan berkunjung kok ke rumah ibu. Kalau sedih terus nanti kecantikannya berkurang," tutur Amir menghibur istrinya.

Amir merangkul Sita sembari melangkah masuk ke dalam kamarnya.

"Ih Mas, ngak harus begitu tangannya, malu dilihat ibu dan pekerja lainnya," ungkap Sita dan berusaha melepas tangan Amir yang sudah menjadi suaminya.

"Kok ngak boleh sama istri sendiri," balas Amir.

Di rumah Mila.

Mila teman Siti merasa senang dia akan dipinang seorang lelaki tampan dan baik hati. Randi nama calon suaminya. Saat Mila pulang dari kerja seorang lelaki menghampirinya.

"Dik, ayo saya antar pulang hari sudah malam, tentu kamu kemalaman,"ucap lelaki yang selalu mengawasi Mila saat pulang kerja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline