Lihat ke Halaman Asli

Aku Mencintaimu

Diperbarui: 5 Maret 2024   18:26

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku Mencintaimu

Menggapai harapan-146

@Cerber

Pemain musik merapikan peralatan musiknya.
Kedua mempelai meninggalkan pelaminan. Disusul orang tua mempelai. Seharian mereka menyambut para undangan yang datang.

"Bu, ayo kita istrihat para tamu sudah tidak ada lagi yang datang," ajak ibu Amir kepada ibu Sita.

"Baik Besan terima kasih," balas ibu Sita dengan sopan.

Ada dua kamar disiapkan untuk orang tua Sita dan Abang serta kakak iparnya.

"Huh, capai sekali rasanya tetapi ibu sangat bahagia akhirnya anak kita Sita menikah denga pemuda yang baik. Semoga menjadi keluarga yang taat akan Tuhan," ucap ibu Sita sembari melepas kondenya.

Bapak Sita mengaminkan ucapan istrinya.

Di kamar pengantin,  Sita berusaha merapikan rambut   nya yang di salon rapi. Tangannya terlihat kesusahan. Amir yang melihat kesulitan Sita gegas menghampirinya.
Sita tersentak saat Amir menghampirinya.

"Mas, biar Sita saja bisa kok," ucapnya sembari dadanya berdebar tak menentu.  

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline