Lihat ke Halaman Asli

Menitikkan Air Mata

Diperbarui: 4 Maret 2024   17:21

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Menitikkan Air Mata

Menggapai Harapan-145

@Cerber

"Bi, tolong berikan bungkusan ini kepada Juragan Antoni itu ya," titah ibu Amir.

"Baik, Bu," ucapnya sembari membungkukkan badannya.

Bi Siti gegas menghampiri juragan dengan bungkusan di tangannya.

"Permisi Pak, Bu, ini ada titipan dari Ibu Amir, tolong diterima," ucapnya sembari menyodorkan bingkisan di tangannya.

"Terima kasih Bi," balasnya pandangannya mengarah ke bu Amir.

Usai berpamitan kepada kedua keluarga mempelai, rombongan Juragan akhirnya meninggalkan rumah Amir dengan suka cita.
 Ibu Sita beranjak dari tempat duduknya saat rombongan Desa Suka Maju ingin meninggalkan rumah orang tua Amir.
Gegas dia menghampiri Keluarga Juragan dan rombongan lainnya.

"Terima kasih Pak, Bu,
sudah hadir di pesta  pernikahan anak kami, maaf bila ada kekurangan dalam penyambutan kami."

"Baik bu, kami pulang dulu."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline