Mempersiapkan Perlengapan Nikah
Menggapai harapan-132
@Cerber
Sita hanya menunduk karena merasa malu.
"Tidak usah malu, mereka sudah tahu," timpal Amir.
Ucapan Amir tidak merubah sikapnya. Sesampai di parkiran Amir membukakan pintu mobil untuk Sita.
"Silakan masuk tuan putri," ucap Amir sambil mengerahkan tangannya.
Sita gegas masuk ke dalam mobil lalu Amir menutup pintunya. Amir melangkah menuju pintu mobil lalu menyalakannya. Mobil pun melaju ke restoran tempat mereka makan.
Sampai di parkiran mereka keluar dari mobil, Amir meraih tangan Sita
gegas melangkah ke dalam restoran.
Seperti biasanya pelayan restoran sudah paham makanan kesukaan Amir dan Sita. Ayam bakar pakai sambal dan sayur tumis. Tak lama menunggu pesanan pun diantar ke meja mereka.
Melihat keseriusan Amir, Sita tidak meragukannya lagi. Amir sangat mencintainya.
Sembari makan Amir bertanya kepada Sita tentang pernikahan mereka.
Amir sudah berniat akan menikahi Sita setelah melamarnya.
"Dik sudah siapkan kita menikah? setelah lamaran nanti tidak lama kitidak meragukanta akan persiapkan semua perlengkapan untuk kita menikah nanti," tutur Amir sambil menggenggam tangan Sita.
Di benak Sita dia sangat senang namun, tidak diperlihatkannya.
"Kok, diam saja dik Sita, apa kamu belum siap? tanya Amir ragu.
Bersambung....
Jakarta, 28 Januari 2024
Salam hangat.