Pertemuan Yang mengharukan.
Menggapai Harapan-126
@Cerber
"I, iya Bu, terima kasih." Jantungnya berdebar tak menentu, buliran bening bercucuran di keningnya.
"Aduh, kok malah deg, degan seharusnya aku senang," batin Sita.
Sita permisi lalu melangkah menuju tempat makanan. Diraihnya piring kemudian diisi dengan kue basah dan buah di piring yang berbeda.
Sita kembali ke meja Amir dan ibunya dengan membawa makanan.
"Silakan Bu, dimakan kue dan buahnya," ucapnya semabari melengkungkan bibirnya.
Melihat Sita yang ramah dan sopan Ibu Amir semakin menyukainya.
"Ternyata dia gadis yang baik berbeda dengan Vina.
Diam-diam Amir juga semakin mencintai Sita.
Dari pelaminan Ibu Sita memperhatikan Amir dan Ibunya.
"Semoga Sita berjodoh dengan Nak Amir, ternyata ibunya baik dan ramah," Ihu Sita bermonolog di benaknya.
Para undangan semakin ramai, musik organ tunggal meramaikan dan menghibur para undangan yang datang.
Juragan serta keluarganya tak ketinggalan hadir di pernikahan Ridwan.
Sita gegas menyambut keluarga juragan kaya.
Tetiba Sita dikejutkan teriakan dan pelukan dari belakang.
"Sitaaaa, apa kabarmu? lama tak bertemu," ucapnya sambil memeluk Sita.
"Hai, Mila, aku juga kangen," balas Sita memeluk Mila.
Mereka saling merangkul, sehingga mengundang perhatian dari tamu yang ada.
Bertemu sahabat lama menambah kebahagian di hati.
Bersambung....
Jakarta, 17 Januari 2024
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H