Lihat ke Halaman Asli

Abang Akan Datang Menjemput

Diperbarui: 4 Januari 2024   13:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Abang Akan Datang Menjemput
Menggapai Harapan-116

@Cerber

"Seperti ada yang memanggil, siapa ya? tanya ibunya.
Ibu bergegas ke arah suara dan menbuka pintu. Alangkah terkejutnya Ibunya saat melihat anak yang ditunggu-tunggu dan sangat dirindukan kini ada di hadapannya.
"Anakku, kau sudah pulang Nak!" ibu sangat merindukanmu," ucap ibu sambil menghampiri anaknya dan memeluk erat. Matanya sembab hingga tak dapat dibendung.
Ridwan juga membalas pelukan  ibunya erat.
"Sudah ya Bu, jangan sedih lagi," ucap Ridwan sambil mengelus punggung ibunya.
Ibu mengajak Ridwan masuk ke dalam rumah.
"Inilah rumah kita sekarang terima kasih sudah memberi modal untuk membeli bahan babgunan hibgga rumah kita sudah bagus seperti sekarang ini
"Ridwan sudah lama berniat merenovasi rumah kita, dan berusaha menabung, sedikit-demi sedikit Bu," imbuh Ridwan.
Ibu bangga sama kamu Nak, semoga Tuhan selalu memberkati dan melindungimu," balas ibu haru.
Sembari duduk di sofa yang baru, Ridwan menceritakan kedatangannya dan sudah izin  cuti untuk  beverapa hari.
Tersentak ibunya mendengar penuturan anaknya. Bahagia meliputi hatinya.
Mentari sudah menjorok ke Barat. Warna jingga menghiasi mayapada di senja itu. Ridwan merebahkan raganya di kamar tidurnya.
"Sebentar lagi aku sudah tidak bujangan lagi tanggung jawabku sudah bertambah. Tunggu ya Dik Reta abang akan datang menjemputmu," gumamnya di hati.
Tetiba ada yang mengetuk pintu kamarnya.
"Nak, Ridwan bangun Nak, lihat Bapakmu lagi sakit tadi jatuh saat pulang dari sawah," ucap ibunya cemas.
Bersambung....
Jakarta, 4 Desember 2024




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline