Lihat ke Halaman Asli

Di Lorong Gelap

Diperbarui: 26 Desember 2023   11:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Di Lorong Gelap

@Puisi sembarang

Di lorong gelap, nan sunyi kuberjalan gontai. Seperti orang mabuk rasanya.
Aku sendiri menyepi.
Tak ada sanak saudara.
Ibu, ayah, terlalu cepat meniggalkanku.
***
Natal, Natal telah tiba.
Orang-orang bersuka ria, merayakan kelarihanMu.
Baju baru, sepatu baru.
Semua itu hanya angan belaka.
***
Rumah, hahahaaa!"
Bagaimana mungkin aku punya?
Di sini, di lorong ini aku tumbuh dan besar!"
***
Setiap hari berkeliling untuk mencari sesuap nasi, tanpa alas kali, kulitku legam terbakar mata hari. Merekalah sahabat-
sahabatku.
***
Tuhan....ulurkan tangan-Mu yang penuh kuasa. Kuatkan aku menjalani hidupku ini.
Sampai tiba aku di negeri baka.

Jarkarta, 26 Des 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline