Lihat ke Halaman Asli

Merindukan Sahabat

Diperbarui: 8 Desember 2023   00:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Merindukan Sahabat

Menggapai Harapan-98

@cerber

Ibu Amir memberi semangat kepada Amir anaknya agar tidak meyerah dan putus asa.

Sita yang tadinya rajin dan tidak pernah absen, kini tak terlihat lagi di ruang kerjanya. Vivi sahabat dekatnya merasa kehilangan. Kesedihan menyelimuti hatinya.  Ingin rasanya Vivi ke rumah Sita namun, dia tidak tahu dimana rumah Sita.

"Oh, ya aku akan memberanikan diri bertanya sama CEO, pasti di tahu rumah Sita. Wajahnya tampak ceria. Dia melangkahkan kakinya menuju ruang CEO.

Dijetuknya pintu ruang kerja CEO.

"Tok, tok, tok, permisi Pak," ucap Vivi sembari menunggu pintu dibuka.

"Silakan masuk," balas CEO.

Vivi membuka pintu. Dia pun masuk  sembari dadanya berdebar. CEO hanya bergeming tidak bertanya maksud kedatangan Vivi.

"Maaf Pak, aku terlalu lancang. Boleh saya tahu rumah Sita Pak, saya ingin bertemu dengannya."

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline