Lihat ke Halaman Asli

Menghibur Ibu yang Sedih

Diperbarui: 12 Oktober 2023   08:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Menghibur Ibu Yang Sedih
Menggapai Harapan-51

@Cerpen

Masak sudah selesai, Sita meminta ibunya segera membersihkan tubuhnya.

Tidak biasanya raut wajah ibunya sedih dan netranya sembab.

"Bu, ibu sakit!" selesai mandi ibu Istirahat ya makannya biar di kamar saja," tutur Sita sembari memegang tangan ibunya.

"Ibu tidak apa-apa nak!" Tiba-tiba saja teringat sama Kakakmu Ridwan," ucapnya lirih.

"Ibu, tidak perlu kuatir kakak akan baik-baik saja."

Ikatan batin sangat kuat apa pun yang dialami anaknya, pasti akan terasa kepada ibunya.

 Sita tidak ingin melihat ibunya bersedih. Dia menemani dan menghibur ibunya.

"Sita sama Bapak saja yang ke sawah ya Bu? Jaga kesehatan ibu," ucap Sita.

Sarapan buat ibu sudah dibawa ke kamar, Sita menyuapi ibunya dengan penuh kasih sayang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline