Menghibur Ibu Yang Sedih
Menggapai Harapan-51
@Cerpen
Masak sudah selesai, Sita meminta ibunya segera membersihkan tubuhnya.
Tidak biasanya raut wajah ibunya sedih dan netranya sembab.
"Bu, ibu sakit!" selesai mandi ibu Istirahat ya makannya biar di kamar saja," tutur Sita sembari memegang tangan ibunya.
"Ibu tidak apa-apa nak!" Tiba-tiba saja teringat sama Kakakmu Ridwan," ucapnya lirih.
"Ibu, tidak perlu kuatir kakak akan baik-baik saja."
Ikatan batin sangat kuat apa pun yang dialami anaknya, pasti akan terasa kepada ibunya.
Sita tidak ingin melihat ibunya bersedih. Dia menemani dan menghibur ibunya.
"Sita sama Bapak saja yang ke sawah ya Bu? Jaga kesehatan ibu," ucap Sita.
Sarapan buat ibu sudah dibawa ke kamar, Sita menyuapi ibunya dengan penuh kasih sayang.