Merintih Kesakitan
Menggapai Harapan-49
@Cerpen
"Lukman, cari Pak Burhan sampai dapat, di harus bertanggung jawab atas perbuatannya," titahnya dengan nada meninggi.
Bergegas mereka menuju gudang tempat Ridwan disekap.
Pintu lift sudah terbuka, dengan langkah cepat mereka menuju gudang.
"Ayo, gudangnya ada di sana," ucap Eni sembari melangkah.
Di dalam gudang Ridwan merintih kesakitan. Diedarkan netranya keseluruh ruangan namun, tampak gelap. Kaki dan tangannya terikat.
"Siapa yang melakukan ini? Apa salahku?" gumamnya di hati.
Dari luar ada suara yang memanggil namanya namun, dia tidak bisa menjawab. Mulutnya masih tertutup lakban. Tetiba pintu terbuka.
"Ridwan apa yang terjadi, Siapa yang melakukan? tanya Mbak Eni.