Lihat ke Halaman Asli

Merintih Kesakitan

Diperbarui: 10 Oktober 2023   07:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Merintih Kesakitan

Menggapai Harapan-49

@Cerpen

"Lukman, cari Pak Burhan sampai dapat, di harus bertanggung jawab atas perbuatannya," titahnya dengan nada meninggi.

Bergegas mereka menuju gudang tempat Ridwan disekap.

Pintu lift sudah terbuka, dengan langkah cepat mereka menuju gudang.

"Ayo, gudangnya ada di sana," ucap Eni sembari melangkah.

Di dalam gudang Ridwan merintih kesakitan. Diedarkan netranya keseluruh ruangan namun, tampak gelap. Kaki dan tangannya terikat.

"Siapa yang melakukan ini? Apa salahku?" gumamnya di hati.

Dari luar ada suara yang memanggil namanya namun, dia tidak bisa menjawab. Mulutnya masih tertutup lakban. Tetiba pintu terbuka.

"Ridwan apa yang terjadi, Siapa yang melakukan? tanya Mbak Eni.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline