Ingin Seperti Teman-Teman
Menggapai Harapan-23
@Cerpen
Ibu Citra beranjak dari tempat dudukunya melangkah menuju kamar Citra.
Tok, tok, tok."
"Nak tolong buka pintunya, ibu mau bicara," titah Ibu Citra.
"Baik Bu, sebentar Citra buka," Citra beranjak dari pembaringannya, gegas dia membuka pintu kamarnya.
"Sesuai dengan permintaanmu sayang, bapak sudah menyetujui," tukas ibu Citra melengkungkan bibirnya sembari mengelus ujung kepala anaknya dengan penuh kasih sayang.
"Terima kasih ya Bu!" ia memeluk Ibunya dengan rasa haru.
Ibu Citra berencana menemui keluarga Pak Narto. Citra yang sangat senang ingin juga turut ke rumah Sita. Rasa rindu terhadap Sita sudah tak dapat dibendung.
Sinar jingga mewarnai maya pada di senja itu, segerombolan burung jalak terbang di langit biru tanpa menghiraukan awan yang akan menghalangi. Citra terpesona menyaksikan gerombolan burung jalak yang membentuk lingkaran. Ingin rasanya Citra dan Sita bersama-sama setiap saat. Citra beranjak dari tempatnya setelah gerombolan itu menghilang dari pandangannya. Ia pun meraih handuknya dan melangkah masuk ke kamar mandi ingin membersihkan tubuhnya. Bau wangi sabun mandi menyeruak sampai ke ruang tamu.