Lihat ke Halaman Asli

Lama Tak Berkunjung

Diperbarui: 26 Agustus 2023   14:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Lama Tak Berkunjung
@Cerbung
Menggapai Harapan-12

""Kita harus optimis teman-teman, moga kita lulus semua," ungkap Citra meyakinkan teman-temannya.

Ujian telah usai, siswa kelas 6 tinggal menunggu pengumuman.

Sita dengan merasa senang bisa membantu kedua orang tuanya bekerja di sawah, tidak lagi terbebani dengan belajar. Di tengah-tengah kesibukannya bekerja, tetiba terlintas di benaknya rasa kuatir akan kelanjutan sekolahnya.

"Melihat penghasilan kedua orang tuaku, sepertinya aku tidak bisa melanjutkan sekolahku,"gumamnya lirih
Rasa cemas menyelimuti hati Sita.

Senja telah tiba, awan terlihat hitam menggumpal tanda hujan akan mengguyur persada.

"Pak, Bu, lihat awan sudah gelap hujan akan turun, ayo kita pulang," tutur Sita cemas.

Mereka pun merapikan peralatannya lalu gegas melangkah pulang. Petir dan kilat sudah terdengar. Rasa takut menyelimuti hati mereka. Belum sampai ke tumah jarum langit sudah berjatuhan dengan derasnya. Tubuh mereka diguyur air hujan yang sangat deras. Ibu Sita mulai menggigil tidak tahan kena air hujan. Sita meraih tangan Ibunya.

"Bertahanlah Bu, rumah kita sudah dekat," sebutnya sembari tangannya memegang ibunya.

Sesampai di rumah Sita gegas menyalakan tungku untuk menjerang air untuk membersihkan tubuh ibunya yang gigil.

"Bapak juga ya menggunakan air hangat mandinya," pinta Sita.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline