Lihat ke Halaman Asli

Berurai Air Mata

Diperbarui: 15 Agustus 2023   22:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Berurai Air Mata 

Menggapai harapan-3

@Cerbung

"Selamat siang Bu," balas Citra sembari menyalami tangan Ibunya dan mencium punggung tangan ibunya. Citra masuk ke dalam kamarnya dan segera membersihkan tubuhnya.

Usai membersihkan tubuhnya, Citra melangkah ke ruang makan dibukanya tudung saji melihat makan yang ada.

"Asyik ada makanan kesukaanku," sebutnya sembari meraih piring dan menyendok nasi ke dalam piringnya. Diambilnya sepotng ayam dan saosnya.

  Citra meletakkan bokongnya di kursi. Usai melantunkan doa Citra mulai menyantap makanannya.

"Eh, anak Ibu sedang makan asyik bangat kelihatannya," ulas Ibu Citra dengan melengkungkan bibirnya.

"Hehe, terima kasih Bu, sudah masak kesukaanku."

Di tempat yang tidak jauh dari rumah Sita.

Sita yang sudah sampai di rumah seperti biasa rumahnya terlihat sepi. Orang tuanya masih bekerja. Jam setengah enam baru pulang. Sita masuk ke kamarnya lalu menggantung tas di paku pintu kamarnya. Usai berganti pakain dia menuju ke dapur perutnya sudah berkeroncong. Diraihnya piring lalu menyendok nasi dan lauknya, serta sedikit sayur. Walau dengan sepotong tempe Sita tetap bersyukur masih bisa makan.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline