Luka yang mendera-9
@Cerpen
Lulus Dengan Nilai Memuaskan
Kita sudah aman sekarang, tetapi kalau ada yang datang Wulan jangan langsung buka pintu ya Nak," Nasihat Kirin.
Wulan sudah menyelesaikan pendidikan dasar, bersama Bibi kirin yang sudah dianggap orang tuanya, Wulan sangat berterima kasih. Bi Kirin begitu menyayanginya. Bi Kirin menghampiri Wulan yang mendapatkan nilai yang lebih tinggi dari teman sekelasnya.
"Nak, Wulan selamat ya atas prestasinya, sebgaia hadiah Bibi mengajak Wulan ke Mall, pilih yang kamu suka," ucap Bibi sembari tersenyum dan memeluk keponakannya.
Wulan tersentak mendengar ucapan Bibinya. Wulan belum pernak ke Mall. Kesibukan Bi Kirin membuat dia tidak sempat mengajak Wulan untuk bermain atau ke Mall.
"Benar Bi, kita ma uke Mall. Apa Bibi ada waktu/" tanya Wulan senang.
"Sesekali kita berjalan-jalan berdua," ungkap Bibinya.
Sabtu pagi mentari sudah memancarka sinar indahnya, bunga-bunga yang bermekaran tampak menari-nari menyambut fajar yang cerah.
Wulan, sibuk di dapur menyiapkan sarapan pagi untuk mereka berdua.