Lihat ke Halaman Asli

Cemburu yang Tak Beralasan

Diperbarui: 5 Juli 2023   12:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Luka yang mendera-8

@Cerpen

Cemburu Yang Tak Beralasan

Wulan masih pusing dan demam, belum kuat dia berjalan. Bi Kirin mengambilkan nasi Wulan.

"Habiskan makannya yan Nak, biar minum obat dan istirahat," ucap Bi Kirin.

"Baik, Bi, terima kasih," jawabnya sambil menyendok nasi ke mulutnya.

Walau masih pahit rasa di mulut, Wulan tetap mengabiskan makannya, dia tidak mau mengecewakan Bibinya yang sangat perhatian kepadanya.

"Eh, anak pintar sudah habis nasinya," ucap Bibi dengan senyum yang mengembang.

Bi Kirin meraih obat dari dalam tasnya, lalu diberikan kepada Wulan.

"Ini, Nak, obatnya!" ayo diminum."

Tiga hari kemudian Wulan sudah sembuh dari sakitnya. Senyum mengembang terlihat di wajah Bi Kirin. Dengan semangat yang membuncah Bi Kirin melayani pembeli yang datang. Wulan menghampiri Bi Kirin yang sedang sibuk melayani di tokonya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline