Lihat ke Halaman Asli

Dia Milikku

Diperbarui: 24 Juni 2023   12:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

@Cerpen

Dia Milikku

Dengan penuh emosi Dodi melangkahkan kakinya ke temoat biasa dia berkumpul. Tak sedikit pun rasa kasih di hatinya.

Sembari melagkah dijarinya menempel sebatang rokok ditempelkannya melekat dibibir. Diisapnya lalu menyemburkan asap ke angkasa.

"Huh, aku tak akan kembali lagi kepadamu Kirin, teman baruku lebih baik darimu," monolognya kesal.

Tetiba ada suara yang memanggilnya.

"Hai, Mas, kok sendiri aja? sapanya lalu menggandeng tangan Dodi.

Sontak Dodi melihat wanita yang memanggilnya.

"Eh, Sinta, dari mana kok? Kok tahu aku disini? Tanyanya heran. Dodi pun menimpali dengan mengandengnya. Keduanya melangkah ke tempat tongkrongan Dodi. Ternyata Dodi sudah ditunggu teman-temannya.

"Hai, Bro, kenapa lama sekali? Oh, ya siapa si cantik yang bersamamu?  Tanya Bimo sembari melirik Sinta genit.

Sinta membalas dengan melengkungkan bibirnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline