Lihat ke Halaman Asli

Tinggal bersama Kakek dan Nenek

Diperbarui: 6 Juni 2023   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerbung. Sumber ilustrasi: pixabay.com/Yuri B

Penantian di Ujung Rindu-15

"Nak, bagaimana persiapan pakaian dan lainnya untuk pernikahan adikmu, apakah sudah lengkap?" tanya nenek sambil melirik kedua cucunya yang sedang asyik bermain boneka dan mobil-mobilan.

"Ya, ma, sudah."

"Sudah semua ada di koper," balas Lia meyakinkan mamanya.

"Oh, syukurlah kalau sudah lengkap. Tinggal tas mama nih yang belum, besok rencana mau ke pasar," ungkap mama Lia.

  Lia kepikiran akan tas mamanya, ia ingin membelinya.

"Oh, ya besok kami ke Bandung bersama suami semoga ada tas yang cocok buat mama," gumamnya di hati.

Pak Hery kebetulan ada kegiatan pelatihan dari kantornya, Lia ikut sekalian memberi undangan pernikahan adiknya kepada saudara yang di Bandung.

  Pagi pukul 08. 00 WIB, Hery dan Lia sudah rapi ingin berangkat. Osal anak kedua ikut bersamanya. Usianya baru tiga tahun, Lia tidak sampai hati melinggalkannya bersama neneknya. Sementara Lory anak pertamanya tinggal bersama neneknya karena ia masih sekolah. Dia belajar secara online. Guru Lory di Medan mengizinkan Lory belajar secara online karena, menghadiri pernikahan tante Lory.

"Nak Lory tinggal dulu sama nenek dan kakek ya? Papa ada pelatihan dari kantor di Bandung. Mama ikut papa ada yang mau mama beli," tutur Bu Lia sambil mengelus rambut Lory.

"Adik Osal ikut atau tinggal Ma?" tanya Lory.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline