Lihat ke Halaman Asli

Asa Tak Dapat Diraih

Diperbarui: 27 Mei 2023   21:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Asa tak Dapat Diraih

 Detak  jarum jam terus berdeting
Jarum jam terus melaju tanpa henti.
Sudah sekian lama sakit menghinggapimu saudaraku.
Lelah raga dan pikiran menyelimutimu.
Lantunan doa setiap yang mencintaimu melangit.
Namun, rasa sakitmu tak kunjung lepas dari ragamu.
Sebentar pergi dan sebentar lagi kembali di Rumah Sakit yang merawatmu.
Segala upaya telah dilaku oleh tangan-tangan yang mengasihimu.
Namun, Tuhan lebih mengasihimu saudaraku.
Asa tak dapat diraih.
Kini engkau telah menyelesaikan perjuanganmu di dunia yang fana ini.
Selamat jalan saudaraku.
Bahagialah engkau di alam barumu.
Kini kita berpisah untuk selamanya.
Jakarta, 27 Mei 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline