Lihat ke Halaman Asli

Benarkah Kita Sudah Saling Memaafkan?

Diperbarui: 24 Juni 2015   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Idul Fitri merupakan momen yang sering kita gunakan untuk saling bermaafan ; kita meminta maaf kepada orang lain dan orang lain meminta maaf kepada kita. Ada yang mengirimkan pesan maaf lewat SMS, kartu lebaran sampai mengunjungi langsung kerumah orang lain dan saling berjabat tangan.

Alangkah Indahnya memang Idul fitri tersebut. Namun, ada sedikit hal yang mengganggu pikiran saya dan mohon dikoreksi apabila pemikiran saya ini saya salah. Memang benar, dihari raya Idul Fitri ini kita sudah saling bermaafan tapi apakah kita dan orang lain benar-benar telah memaafkan kita ?

Coba kita bandingkan dua ilustrasi dibawah ini :

Ilustrasi Satu

Si A : Mohon maaf lahir bathin ya...

Si B :  Iya, saya juga mohon maaf ( sambil berjabat tangan )

Berdasarkan Ilustrasi tersebut baik si A dan si B sama-sama dengan enteng mereka saling memaafkan. Akan tetapi kita coba simak ilustrasi yang kedua :

Ilustrasi Dua

Si A : Mohon maaf lahir bathin ya... anu.. sebenarnya aku mau mengaku bahwa dulu akulah yang menyebarkan fitnah bahwa engkau seorang pencuri, sehingga rumahmu pernah diobrak-abrik warga dan kaupun dipukuli oleh warga... aku menyesal sekali

Si B : Apa ?!

berdasarkan ilustrasi tersebut, tentunya meskipun si A meminta maaf, tetapi si B belum tentu memberi maaf.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline