Apa yang terlintas dibenak kita ketika mendengar kata demokrasi ? Seperti yang telah kita ketahui, bahwa demokrasi bila ditelusuri secara bahasa, berasal dari bahasa Yunani yaitu dari kata demos (rakyat) dan kratos (kekuasaan), sehingga secara bahasa (etimologis) demokrasi bisa diartikan sebagai kekuasaan rakyat atau kekuasaan yang berada ditangan rakyat.
Berdasarkan pengertian tersebut, bisa kita katakan bahwa dalam demokrasi, yang memegang kekuasaan tertinggi / kedaulatan tertinggi adalah rakyat. Konsep demokrasi terlihat begitu idealis, namun bila kita mencoba mendalami makna demokrasi dikaitkan dengan pemerintahan di Indonesia pada saat sekarang ini apakah demokrasi yang dijalankan oleh Indonesia ini sudah sejalan dengan konsep tersebutkah?
Ketika berbicara mengenai demokrasi di Indonesia, mengapa demokrasi di Indonesia belum bisa berjalan sesuai dengan harapan? apalagi demokrasi di Indonesia adalah demokrasi pancasila yang menurut pendapat saya merupakan konsep demokrasi yang sangat hebat, demokrasi kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijakasanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, berketuhanan Yang Maha Esa, untuk mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh Indonesia.
Dengan begitu hebatnya konsep demokrasi tersebut, mengapa Indonesia belum bisa mewujudkan harapan-harapan masyarakat. Bukankah sekali lagi, bahwa demokrasi itu pemerintahan dari rakyat oleh rakyat dan untuk rakyat , namun mengapa bila semua berasal dari rakat, banyak rakyat yang membenci pemerintah? banyak rakyat yang tidak puas dengan pemerintah? dan bila demokrasi bertujuan untuk rakyat mengapa seolah-olah kebijakan pemerintah tidak memihak pada kepentingan rakyat ?
Lalu mengapa hal ini bisa terjadi? Mari kita coba renungkan atau malah kita tanya saja pada rumput yang bergoyang?
