Demam Berdarah memang merupakan salah satu penyakit yang cukup berbahaya dan jika penanganannya terlambat, bisa mengakibatkan kematian.
Penyakit yang satu ini banyak terjangkit di berbagai area di Indonesia yang beriklim tropis, dan tanpa pandang bulu menyerang ke berbagai kalangan, baik bayi hingga dewasa, orang miskin ataupun orang kaya.
Penyakit yang disebabkan oleh gigitan nyamuk aedes aegypty ini ditandai dengan munculnya demam tinggi dan ruam pada permukaan kulit. Bisa juga diikuti dengan sakit kepala hebat, nyeri sendi, mual dan muntah. Masa inkubasi penyakit ini berkisar pada 8-10 hari.
Sebaiknya ketika muncul gejala tersebut di atas, penderita segera diobati supaya kondisinya tidak semakin parah.
Salah satu produk yang bisa dipergunakan untuk mengatasi demam berdarah adalah ekstraksi dari propolis (Propoelix) yang merupakan antibiotik alami dari lebah. Hebatnya, formulasi untuk mengatasi penyakit demam berdarah ini ditemukan di Indonesia! Mungkin karena di Indonesia termasuk negara yang banyak sekali dijangkiti oleh demam berdarah ya, sehingga penelitian yang untuk mengatasi penyakit ini dilakukan secara mendalam.
Hasil studi ilmiah menunjukan kemampuan bahwa ekstraksi propolis bisa meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam waktu relatif cepat, bahkan hanya dalam hitungan beberapa jam saja. Ekstrak propolis ini terbukti sangat efektif untuk mengatasi penyakit yang disebabkan oleh menurunnya sistem kekebalan tubuh.
Bagi penderita Demam Berdarah Dengue (DBD), Extrak Propolis ini bisa meningkatkan jumlah trombosit yang biasanya cenderung turun. Hal ini bisa membantu mempercepat kesembuhan pasien. Penggunaan ekstrak propolis ini merupakan salah satu alternatif baru yang aman untuk digunakan bagi penderita DBD di Indonesia yang nota bene merupakan daerah rawan DBD karena terletak di daerah tropis.
Manfaat Extrak Propolis (PROPOELIX)
Untuk Meningkatkan sistem kekebalan tubuh (Immune booster)
Sudah lama propolis dikenal akan kegunaannya untuk merangsang dan meningkatkan efektivitas kekebalan alami tubuh. Propolis bersifat aktif, berbeda dengan produk antibiotika buatan yang justru membuat tubuh menjadi pasif sehingga kuman justru makin kebal.
Antivirus (Antiviral)
Kandungan flavanoid-nya bermanfaat untuk melawan virus dan bakteri yang menyerang tubuh sehingga berguna sebagai antiobiotik alami.Propoelix mengandung CAPE (Caffeic Acid Phenethyl Ester) yang berfungsi melawan inflamasi, termasuk inflamasi organ tubuh bagian dalam.
Antioksidan
Dapat pula untuk mengurangi reaksi oksidasi di dalam tubuh. Reaksi oksidasi merupakan sumber penyakit degeneratif. Kadar antioksidan dalam propolis ekstrak yang juga dikenal dengan ORAC (Oxygen Radical Absorbance Capacity) sebesar 21.921, jauh lebih besar daripada kadar ORAC pada propolis biasa yang berada di level 9.674.
Uji Klinis Propoelix (Propolis Extrak) bisa dilihat di http://www.jurnalmedika.com/edisi-terbaru/527-artikel-penelitian/1078-uji-klinis-propoelix-propolis-ekstrak-pada-pasien-demam-berdarah-dengue