Lihat ke Halaman Asli

SehatQ

SehatQ

Sejauh Mana Manfaat Jus Jambu untuk DBD

Diperbarui: 23 Oktober 2019   15:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Demam berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit endemik di Indonesia dan disebabkan oleh virus dengue. Oleh karena merupakan penyakit endemik, DBD dapat terjadi dan menginfeksi siapa saja yang ada di Indonesia sepanjang tahun. Namun, peningkatan kasus DBD umumnya akan meningkat pada saat musim hujan tiba. Manfaat jus jambu pun banyak dicari orang, untuk menyembuhkannya.

Nah, terkait dengan penanganan dan terapi kita sering mendengar bahwa jambu biji dapat digunakan untuk pengobatan DBD. Apakah benar jambu biji mengobati DBD dan dapat dibuktikan secara ilmiah? Simak artikel kali ini.

MANFAAT JUS JAMBU UNTUK PENDERITA DBD

Penderita DBD mengalami penurunan kadar trombosit di dalam darah. Trombosit berfungsi untuk mencegah perdarahan, baik perdarahan yang nampak maupun perdarahan di dalam yang tidak nampak. Apabila jumlah trombosit terus menurun hingga di bawah 20.000 / L, maka dapat terjadi perdarahan spontan yang sulit dihentikan.

Mempertahankan nilai trombosit di dalam batas normal merupakan salah satu tujuan utama dari infeksi DBD. Jumlah nilai trombosit yang normal pada manusia berkisar antara 150.000 -- 450.000 / L.

Nah, jambu biji dipercaya untuk dapat membantu menaikkan nilai trombosit pada penderita DBD. Hal ini disebabkan jambu biji yang biasanya dikonsumsi dalam bentuk jus mengandung zat flavonoid yang dinamakan kuersetin. Zat ini dipercaya dapat menghambat virus dengue untuk memperbanyak diri sehingga serangan virus di dalam tubuh juga berkurang dan jumlah kerusakan trombosit juga berkurang.

Selain dimanfaatkan dalam bentuk jus, ternyata ekstrak daun jambu biji juga dapat terbukti membantu untuk menghambat pertumbuhan virus dengue. Air rebusan daun jambu dipercaya dapat membantu menghambat terjadinya perdarahan pada penderita DVD dan berpotensi meningkatkan jumlah trombosit menjadi 100.000 / L dalam waktu jangka 16 jam.

PENGOBATAN UTAMA DBD

Meskipun konsumsi jambu biji nampak meyakinkan untuk mengatasi infeksi DBD, ternyata pengobatan utama dari DBD adalah minum atau mendapatkan cairan yang cukup untuk mencegah dehidrasi akibat infeksi DBD. Kemudian untuk mengatasi rasa nyeri akibat infeksi DBD, dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri seperti asetaminofen. Perli diingat, obat anti nyeri lainnya seperti aspirin dan ibuprofen justru akan menyebabkan peningkatan risiko perdarahan.

Apabila anda atau anggota keluarga anda terinfeksi DBD, segera berkunjung ke dokter untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Konsultasikan penggunaan jambu biji sebelum digunakan, apakah terdapat kontraindikasi atau tidak, dan tetap jaga asupan cairan selama infeksi berlangsung.

Tidak hanya memiliki gejala klinis yang membahayakan, pada tahapan yang parah DBD dapat berujung pada kematian. Tentunya hal membahayakan tersebut dapat dicegah dengan penanganan medis yang baik dan tepat dari dokter.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline