Semua tidak ada yang tahu. Siapa aktor sebenarnya dibelakang Nazaruddin. Bila kita teliti dengan seksama, sangat tidak mungkin Nazaruddin memiliki keberanian luar biasa bila berjalan sendirian, tanpa ada aktor atau backup kuat dibelakang dirinya. Sudah banyak contoh, seperti Gayus, karena tidak ada aktor dibelakangnya, akhirnya ia tertangkap juga. Nah, ini kehebatan Nazaruddin sudah melebihi apa yang dilakukan Gayus Tambunan dalam melawan aparat penegak hukum di Indonesia.
Ada tiga dugaan, terkait benar atau tidaknya ada aktor dibelakang Nazaruddin dengan melihat hal-hal sebagai berikut:
1.Nazaruddin sengaja dimasukan oleh aktor tertentu untuk masuk dijajaran fungsionaris Partai Demokrat dengan tujuan menghancurkan Partai Demokrat dari dalam. Dugaan ini, terasa sekali karena seluruh rekaman pembicaraan, kaburnya Nazaruddin sehari sebelum dikeluarkan surat cekal, dan skenario kasus yang sangat runut dan sistematis di Partai Demokrat, bisa menjadi dugaan kuat kalau Nazaruddin DITITIPKAN di Partai Demokrat.
2.Keberanian Nazaruddin untuk mempermainkan aparat penegak hukum, dan membangkang perintah Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat sekaligus Presiden Republik Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono, dan perintah Ketua Umum Anas Urbaningrum. Ini kan aneh, di tengah jaringan Interpol, kekuatan intelejen Polri, serta intelejen dalam negeri, sangat tidak mungkin sulit menemukan Nazaruddin. Ini jelas sekali, ada orang yang pasang badan, agar Nazaruddin sulit untuk ditemukan.
3.Kasus Nazaruddin itu menjerat seluruh orang dekat Anas Urbaningrum, yang notabene menjadi pendukung atau tim sukses pada saat Anas mencalonkan diri menjadi Ketua Umum Partai Demokrat. Kenyataan ini, ada relevansinya dengan dugaan nomor satu, kalau Nazaruddin memang dipersiapkan untuk menghancurkan Partai Demokrat. Apakah itu orang internal partai sendiri, atau dari luar saya tidak tahu.
Makanya, kasus Nazaruddin kian hari semakin seksi. Saya yakin, akan banyak kasus yang sudah dipersiapkan Nazaruddin untuk menghancurkan Partai Demokrat. Coba lihat kiprah Nazaruddin sebelumnya. Dia hanya seorang broker sekaligus kontraktor spesialis menghabiskan dana-dana dari kantor-kantor kementerian. Ini jelas, Nazaruddin, sudah dipersiapkan agar memiliki amunisi yang kuat, saat terjerat oleh hukum.
Dan memang terbukti. Kekayaan Nazaruddin itu, ia memiliki kebebasan finansial sampai bisa melancong kesana-sini secara bebas. Kedepan, kasus Nazaruddin ini jangan-jangan juga ditiru oleh partai lain dengan modus yang serupa. Oleh karena itu, saat ini, kita tidak perlu bertanya mengapa Partai Demokrat lambat mengambil sikap, atau aparat penegak hukum sulit menemukan Nazaruddin, karena ada orang kuat dibelakang Nazaruddin. Mungkin ada tahu siapa? ……….
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H