[caption id="attachment_120499" align="aligncenter" width="640" caption="tips sehat buka puasa (http://binamuslim.files.wordpress.com/)"][/caption]
Berpuasalah niscaya kamu akan sehat (HR. Thabrani)
UMAT muslim dunia, termasuk di Indonesia, pada Agustus 2011 inysa allah akan menjalankan ibadah puasa. Bahkan, sambutan berpuasa tahun 2011 sangat luar biasa. Misalkan sederhana saja. Penulis coba ketikan, kata kunci ‘puasa 2011’ menggunakan browser mozilla di internet, dan dalam tempo 0,05 detik sudah mencapai 17.000.000. Ini artinya, sambutan hangat menjalankan puasa, bukan hanya terasa didunia nyata dengan berbagai even dan pagelaran khas Ramadhan, melainkan juga sambutannya sangat terasa didunia maya.
[caption id="attachment_120498" align="aligncenter" width="557" caption="kata kunci "]
[/caption]
Puasa tahun ini, semua berharap, bisa melaksanakan dengan sempurna. Bukan hanya menahan haus dan dahaga di siang hari. Melainkan juga, mampu menahan seluruh hawa nafsu yang biasanya nyaris tanpa terkendali.
Nah, apa sich keutamaan puasa itu? Salah satunya, memberikan dampak kesehatan, baik secara fisik maupun secara fsikis. Para peneliti, memang masih berdebat soal puasa berdampak terhadap kesehatan fisik. Namun, sejumlah peneliti mayoritas membenarkan puasa bisa memberikan dampak terhadap kesehatan fsikis.
Pun begitu, dalam sebuah hadits sohih, Rasulullah bersabda "Shumu tashihhu" (berpuasalah niscaya kamu akan sehat (HR. Thabrani) ). Pesan Rasulullah ini, memberikan pesan mendalam. Salah satunya, ibadah puasa bisa bermanfaat bagi kesehatan manusia. Baik kesehatan jasmani, rohani dan sosial.
Beberapa pengaruh puasa terhadap kesehatan
1.Terhadap Metabolisme Bukti empirik menunjukan, puasa dapat mempengaruhi metabolisme tubuh manusia. Dalam kondisi sedang berpuasa, liver melepaskan cadangan glukosa,dan aktif membentuk glukosa baru, dari sisa pembakaran glukose sebagai bahan limbah metabolisme.
2.Terhadap fungsi Fisiologi tubuh Tubuh manusia memiliki mekanisme alamiah yang disebut Hemeostatis. Biasanya, mekanisme alamiah ini digunakan untuk mangatasi kondisi-kondisi yang tak diinginkan, agar tetap dalam kondisi normal. Dalam keadaan puasa selama 14 jam, tubuh tidak mendapatkan supplai makanan, akan tetapi tubuh tetap bertahan. Hal ini disebabkan, tubuh masih memiliki cadangan energi dalam bentuk lemak yang berasal dari karbohidrat yang disimpan dalam bentuk glikogen. Cadangan energi ini mampu bertahan sampai 25 jam. Dengan demikian, mereka yang berpuasa jangan khawatir menjadi sakit karena memiliki mekanisme alamiah untuk mempertahankan dirinya.
3.Terhadap Sistem Pencernaan Alat pencernaan kita, telah bekerja selama 11 bulan penuh. Nah, saat bulan Ramadhan, sudah saatnya alat pencernaan ini diberi istirahat, paling sedikit satu bulan dalam satu tahun. Makanan yang masuk kedalam tubuh memerlukan proses pencernaan kurang lebih delapan jam, yaitu empat jam diproses didalam lambung dan empat jam didalam usus kecil. Dengan adanya, istirahat, maka ruang-ruang pencernaan menjadi segar dan terhindar dari berbagai penyakit. Wallahua'lam. (Tulisan sebagian disarikan dari berbagai sumber)
Baca juga tulisan Ramadhan lainnya:
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H