Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), yang disahkan oleh semua negara anggota PBB pada tahun 2015, menyajikan kerangka kerja yang luas dan ambisius untuk pembangunan internasional. Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) adalah seruan global untuk bertindak untuk mengakhiri kemiskinan, menjaga lingkungan, dan memastikan bahwa pada tahun 2030, semua orang hidup dalam kedamaian dan kemakmuran. 17 SDGs saling berhubungan yang berarti bahwa tindakan yang diambil di satu bidang berdampak pada hasil di bidang lain, dan bahwa pembangunan harus mencapai keseimbangan antara keberlanjutan sosial, ekonomi, dan lingkungan.
Salah satu program dari pembangunan berkelanjutan adalah berita tentang gender yang dimuat dalam program nomor 5. Mengakhiri semua bentuk diskriminasi terhadap perempuan dan anak perempuan, menurut United Nations Development Program (UNDP), bukan hanya masalah hak asasi manusia, tetapi juga penting untuk masa depan jangka panjang. Menurut UNDP, pemberdayaan perempuan dan anak perempuan telah terbukti berkontribusi pada pertumbuhan dan pembangunan ekonomi. Pekerjaan UNDP selalu memprioritaskan kesetaraan, dan mereka telah membuat kemajuan yang signifikan selama dua dekade terakhir. Anak perempuan sekarang memiliki lebih banyak kesempatan untuk bersekolah daripada 15 tahun yang lalu.
Upaya Pemerintah Indonesia bersama UNDP untuk meningkatkan kesetaraan gender
UNDP berpendapat bahwa rakyat Indonesia harus memiliki suara dalam program dan inisiatif yang mereka danai. Akibatnya, semua program UNDP secara agresif mendorong rasa saling menghormati, mendukung, dan bertanggung jawab, dan sesuai dengan gagasan Komitmen Jakarta tentang kepemilikan nasional. Ini adalah deklarasi 2009 oleh pemerintah Indonesia dan mitra pembangunannya untuk meningkatkan efektivitas bantuan. Semua bantuan UNDP di Indonesia dilaksanakan oleh entitas nasional, seperti kementerian lini dan Kementerian Perencanaan dan Pembangunan Nasional, serta entitas subnasional seperti departemen lini, otoritas provinsi dan kabupaten, dan kelompok masyarakat, dalam semangat kepemilikan nasional yang sebenarnya. UNDP Indonesia bekerja dengan kementerian Indonesia untuk mempromosikan perempuan dalam pembangunan perdamaian, penganggaran yang sensitif gender untuk adaptasi perubahan iklim, penegakan hukum yang lebih sensitif gender dalam kasus kejahatan lingkungan, dan kesetaraan gender dalam pemberdayaan ekonomi.
Melalui program/proyek dan kebijakan perusahaan, Strategi dan Rencana Aksi Kesetaraan Gender UNDP Indonesia 2017-2020 mengungkapkan komitmen kami untuk meningkatkan kesetaraan gender. Indonesia menangani kesetaraan gender melalui empat hasil yang saling terkait dari program negara, sejalan dengan Strategi Perusahaan UNDP tentang titik masuk Gender untuk pengarusutamaan gender:
Memberdayakan perempuan untuk mencapai standar hidup yang lebih tinggi serta pekerjaan dan pendapatan yang layak dan berjangka panjang. UNDP Indonesia menekankan perlunya pertumbuhan dan kesempatan yang lebih inklusif dan berkelanjutan bagi perempuan untuk menghilangkan hambatan yang menghalangi perempuan untuk meningkatkan kesejahteraan mereka.
Berkolaborasi dengan penyedia layanan lokal untuk menjamin bahwa hak-hak perempuan ditegakkan tanpa stigma dan prasangka. Selain itu, upaya akan dilakukan untuk memastikan bahwa pelayanan kesehatan dasar untuk pria dan wanita didukung dengan harga yang terjangkau.
Mendorong perempuan untuk memainkan peran yang lebih besar dalam pengelolaan sumber daya alam jangka panjang. Melalui pengelolaan hutan berkelanjutan, penggunaan energi, dan inisiatif lainnya, UNDP Indonesia mendukung kesetaraan gender dan ekonomi hijau yang responsif.
Memperluas manfaat, meningkatkan akses keadilan dan menjadikan lembaga publik lebih responsif dan bertanggung jawab. Upaya kami di bidang ini sebagian besar diarahkan pada perempuan dari latar belakang miskin dan kurang beruntung.