Lihat ke Halaman Asli

Penggunaan Gadget di Sekolah

Diperbarui: 21 Februari 2024   22:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Perkembangan IPTEK sangat pesat di era revolusi industry 4.0, dan saat ini kehidupan manusia mulai memasuki era society 5.0, dimana pemakaian gadget seperti smartphone, tablet, maupun laptop telah menjadi bagian yang tak terpisahkan dari generasi saat ini. Perkembangan IT telah banyak mengubah sisi kehidupan, baik dalam lingkungan kerja maupun dunia Pendidikan. Perkembangan teknologi sangat dibutuhkan manusia sebagai alat komunikasi bahkan dapat mempermudah banyak kegiatan serta peningkatan pembelajaran dengan cara yang bervariasi dan fleksible dapat dibawa kemana saja dan digunakan kapan saja. Situasi pandemi Covid 19 yang telah berlangsung selama 2 tahun lebih sudah berdampak luas bagi Masyarakat, utamanya di bidang Pendidikan. Terjadinya pandemi menuntut berbagai hal di bidang IT untuk meningkatkan kerja aplikasi yang dapat membantu menciptakan proses pembelajaran agar bisa tetap dilaksanakan tanpa tatap muka.

SMAN 1 Sreseh yang merupakan salah satu Lembaga Pendidikan Tingkat sekolah menengah di Kabupaten Sampang, Jawa Timur dengan akreditasi A, yang dimana juga mengikuti perkembangan IT, utamanya pemakaian gadget di sekolah oleh siswa maupun tenaga pendidik di lingkungan SMAN 1 Sreseh.  

Pemakaian gadget di lingkungan sekolah memberikan dampak positif bagi pengguna, diantaranya dapat menambah wawasan terkait perkembangan Ilmu Pengetahuan berbasis Teknologi, dapat memudahkan komunikasi tenaga pendidik dengan wali murid apabila ada informasi yang mendesak, dan yang terpenting dapat mempermudah kegiatan Belajar Mengajar seperti media visual yang digunakan. Dibalik dampak positif yang sangat penting untuk perkembangan siswa, tentunya hal ini memiliki dampak negative yang tidak kalah besarnya. Oleh karena itu, pentingnya pengawasan guru ketika pembelajaran berlangsung, siswa hanya diizinkan menggunakan gadget untuk mencari informasi yang berkaitan dengan materi pembelajaran serta membuat aturan bersama mengenai sanksi yang akan diterima apabila menggunakan gadget untuk keperluan lain diluar pembelajaran, bahkan di era modern ini pihak sekolah dapat memberikan batasan pemakaian gadget dengan membatasi akses website yang dilakukan siswa dengan meningkatkan keamanan wireless/jaringan yang digunakan di lingkungan sekolah, sehingga pihak sekolah dapat membatasi secara langsung akses-akses website yang sama sekali tidak berhubungan dengan kegiatan belajar mengajar di SMAN 1 Sreseh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline