Lihat ke Halaman Asli

Sefri Ton

Sang Pujangga

Ku Ungkapkan Keindahan Senja Lewat Puisi

Diperbarui: 14 November 2022   21:35

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Nulis Puisi. Sumber: pngegg.com

Puisi ungkapan senja ini dibuat dalam demi mengikuti lomba cipta puisi tingkat nasional yang ke 15. Lomba cipta puisi ini diadakan oleh eventmenulisnasional.com dan CV. ENM Media. Saya sudah beberapa kali ikut event lomba di sini. 

Tema puisi yang diberikan kali ini ada dua, yaitu "Hujan dan Senja". Setiap peserta hanya boleh memilih salah satu tema. Saya sempat bingung menentukan pilihan tema hujan atau senja. Lalu saya coba bertanya seorang cewek, kira-kira pilih tema apa ya..!! 

Dia menjawab pilih senja aja, karena senja itu indah. Saya pun menjawab tema hujan juga bagus. Tentu masih ingat dong memori ketika pertama kali menjemputmu di rumah untuk keluar kencan! Dia pun tertawa. Waktu itu baru keluar dan tiba di taman, ternyata harus segera pulang karena hujan deras.

Tapi akhirnya saya memilih senja. Memori kami tentang senja juga banyak. Kami selalu keluar nongkrong di pantai. Saya tuangkan dalam puisi. Saya memuji Pencipta senja. Bukan cuman kami yang menikmati senja, tetapi banyak orang menyukai senja. Senja memang luar biasa indah, tapi senja bisa terasa hampa kalau duduk sendirian. Hehehe

Pantai Cacalan Banyuwangi Selepas Senja. Dokpri

Pantai memang salah satu tempat pilihan jika ingin nikmati senja. Kami sering kencan disana, pantai jadi tempat favorit, bahkan seminggu bisa dua kali nongkrong pantai. Kadang ke pantai sambil memperhatikan nelayan yang sedang menarik jaring ikan, membersihkan perahu, ada yang bermain air laut, duduk santai dan lainnya. Pantai jadi tempat yang nyaman bagi pencintanya.

Pantai Cacalan Banyuwangi, Menghadap Pulau Bali. Dokpri

Ungkapan Tentang Senja

Alangkah indah dipandang mata

Tenggelam dalam lembayung senja

Bersama-sama memuaskan khayal malam

Dalam dekapan sepasang kekasih

Bagai ungkapan sajak sang pujangga

Yang penuh dengan kata-kata indah

Mentari memancarkan sinar di ufuk barat

Para musafir menatapnya

Bercumbu mesra dengan kesunyian alam

Wahai senja telah tiba

Dengan kicauan burung dan desiran ombak di pantai

Semesta bermadah pada Sang Pencipta


Alangkah indah dipandang mata

Tenggelam dalam lembayung senja

Hanyalah ungkapan sajak

Hanyalah ungkapan senja.


 Banyuwangi, 10 Oktober 2022

Pantai dan senja memberi keindahan dan bisa memberi inspirasi untuk menulis puisi ini. Puisi ini ternyata bisa menembus urutan tiga puluh satu dari empat ratus enam puluh delapan peserta. Semoga puisi ini bisa bukan sekedar lomba tapi bisa memberi manfaat untuk pembaca semua. Ungkapan senja ini akan selalu indah bagi yang pencintanya. Salam senja untukmu..!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline