Tempe adalah makanan tradisional Indonesia yang dibuat melalui proses fermentasi biji-bijian dengan menggunakan ragi Rhizopus. Proses fermentasi ini mengikat biji-bijian menjadi padatan yang kaya akan nutrisi, seperti protein, serat, vitamin B, dan mineral.
Tempe merupakan salah satu makanan khas Indonesia yang dikenal sebagai sumber protein nabati, umumnya dibuat dari kedelai. Namun, di tengah meningkatnya kebutuhan inovasi pangan, tempe berbahan dasar kacang hijau mulai muncul sebagai alternatif baru yang menjanjikan. Mengapa kacang hijau? kacang hijau kaya akan nutrisi seperti protein, serat, dan vitamin.
Proses pembuatan tempe kacang hijau tidak jauh berbeda dari tempe kedelai. Kacang hijau direndam, dikupas, direbus, dan difermentasi menggunakan ragi tempe. Hasil akhirnya adalah tempe dengan rasa yang lembut, sedikit manis, dan aroma khas kacang hijau yang unik. Dengan memanfaatkan kacang hijau sebagai bahan baku, tempe ini membuka peluang baru bagi inovasi kuliner tradisional yang lebih ramah lingkungan dan mandiri secara ekonomi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H