Lihat ke Halaman Asli

Pariwisata Next-Gen: Wisata Edukasi Community Based Tourism membuka Era Baru Pariwisata Berkelanjutan

Diperbarui: 2 Agustus 2024   18:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokumentasi Pengabdian Masyarakat UM

Malang, 1 Juli 2024 -- Universitas Negeri Malang (UM) menunjukkan komitmen dalam mendukung pariwisata berkelanjutan melalui pengembangan wisata edukasi berbasis komunitas atau Community Based Tourism (CBT). Program ini menjadi sebuah langkah dalam era baru pariwisata berkelanjutan, menawarkan pengalaman unik kepada wisatawan, memberdayakan masyarakat lokal, dan melestarikan lingkungan. Dosen-dosen dari UM berkolaborasi untuk memperkenalkan wisata edukasi ini sebagai bagian dari program pengabdian masyarakat. 

Dr. Dwi Wulandari selaku koordinator program menjelaskan bahwa program ini memanfaatkan potensi lokal sembari memberikan edukasi kepada wisatawan tentang praktik dalam sektor pertanian, peternakan, hingga proses pembuatan batik. "Wisata edukasi bertujuan untuk memberikan manfaat ganda, memperkenalkan wisatawan pada kekayaan budaya dan alam lokal, serta memberdayakan masyarakat setempat dengan peluang ekonomi baru." Ujarnya.

Dalam upaya mendukung pariwisata berkelanjutan, konsep Community Based Tourism (CBT) semakin mendapatkan perhatian sebagai model wisata masa depan. Wisata edukasi berbasis komunitas tidak hanya menawarkan pengalaman wisata yang autentik dna mendalam, tetapi juga memberdayakan masyarakat lokal serta melestarikan budaya dan lingkungan. Dengan adanya potensi yang tinggi pada sektor pertanian, peternakan, hingga permbuatan batik akan membuka peluang atau potensi yang ada akan membuka era baru dalam pariwisata berkelanjutan.

Program-program yang disarankan dalam pengembangan wisata edukasi. Pertama, Eco-Agro Tourism dengan menggabungkan wisata edukasi disektor pertanian dan perkebunan, wisatawan dapat diajak untuk terlibat langsung dalam kegiatan praktik pertanian berkelanjutan. Kedua, Batik dengan memberikan kesempatan bagi wisatawan untuk berlajar dan memahami proses pembuatan batik dan kegiatan ini tidak hanya memperkenalkan batik kepada wisatawan, tetapi juga membantu dalam melestarikan warisan budaya. 

Kegiatan pengabdian ini dilakukan berlokasi Desa Sumberagung, Ngantang, Kabupaten Malang dengan dihadiri oleh perangkat desa dan masyarakat setempat. Dengan adanya program pengabdian masyarakat wisata edukasi bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran dalam pengembangan potensi desa untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan menciptakan peluang ekonomi baru. Sehingga, para peserta memiliki kesempatan untuk berdiskusi dan saling bertukar pendapat atau pandangan mengenai pengembangan potensi desa dalam wisata edukasi dalam mendukung pariwisata berkelanjutan. Dengan potensi yang dimiliki, wilayah Malang dan sekitarnya dapat menjadi trendsetter dalam pariwisata berkelanjutan. Konsep wisata edukasi berbasis komunitas tidak hanya membuka era baru dalam pariwisata, tetapi juga memberikan contoh nyata bagaimana pariwisata dapat berkontribusi positif bagi masyarakat dan lingkungan.

Dokumentasi Pengabdian Masyarakat UM

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline