Lihat ke Halaman Asli

Sefina Naura Muflikha

Mahasiswa Ekonomi Islam di Universitas Airlangga

Tinjauan Tingginya Utang Negara Tidak Dapat Menanggulangi Kesejahteraan dalam Jangka Panjang

Diperbarui: 22 Agustus 2023   18:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama: Sefina Naur Muflikha

Fakultas: Ekonomi dan Bisnis

Prodi: Ekonomi Islam

Garuda: 12

Ksatria: 14

Tema: Jejak Anak Muda Indonesia: Gagasan Ksatria Airlangga melalui Akselerasi Kajian SDGs Untuk Mewujudkan Indonesia Emas 2045

Isu: Sosial Ekonomi

Sub Isu (Mosi): Tingginya Utang Negara  Tidak Dapat Menanggulangi Kesejahteraan

Ketika membicarakan suatu permasalahan mengenai tingginya utang negara, masalah tersebut tidak akan ada habisnya untuk dibicarakan. Dapat dipastikan, suatu negara pasti tidak terlepas dengan utang. Namun, apakah dengan tingginya utang negara dapat menanggulangi kesejahteraan masyarakatnya? Jika dilihat dari jangka pendek, memang menguntungkan, tetapi tidak pada jangka lama, kondisi tersebut sangat merugikan negara, terutama pada kesejahteraan masyarakatnya sendiri.

Jika negara selalu bergantung dengan utang dalam jangka panjang, maka negara akan timbul masalah besar untuk menghadapinya. Hal ini menimbulkan adanya debt overhang yang disebabkan utang berukuran terlalu besar sedang ditanggung oleh negara. Utang yang terlalu tinggi tersebut sangat membebankan pada saat membayar utang dikarenakan bunganya tinggi. Beban pembayaran bunga yang tinggi memiliki dampak terhadap pendapatan.

Utang yang tinggi, akan berdampak terhadap pendapatan, dapat menurunkan level investasi dan memengaruhi pertumbuhan ekonomi dengan tingkat keparahan yang tinggi. Tidak hanya itu, debt overhang juga menyebabkan pengurangan pertambahan output melalui penurunan daya produksi. Penurunan daya produksi akan menyebabkan tersedianya lapangan pekerjaan berkurang. Penurunan daya produksi dan penciptaan lapangan pekerjaan sangat berkaitan erat satu sama lain.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline