Lihat ke Halaman Asli

Pemberdayaan Keluarga Dhuafa oleh Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia FKIP UHAMKA

Diperbarui: 9 Januari 2022   13:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Sabtu, 18 Desember 2021 sekelompok Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka dari kelompok 4 yang beranggotakan Hesti Yulia Rahmawati, Kurnia Luvitha Witrianti, Nurul Rohmah Suhaemah Muhsin, dan Sefhia Rini Andeslin telah melakukan kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa. Kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa ini, merupakan salah satu tugas dari mata kuliah Kemuhammadiyahan yang dibimbing oleh Ibu Ristianti Azharita, M.Pd. selaku dosen pengampu mata kuliah Kemuhammadiyahan. Tujuan dari mata kuliah kemuhammadiyahan ini adalah mahasiswa dapat belajar tentang hidup dari dunia riil yang dialami oleh keluarga dhuafa.

Saat ini, masyarakat Indonesia sedang mengalami masa-masa sulit karena adanya pandemi Covid-19. Di masa pandemi seperti ini, banyak masyarakat yang mengalami penurunan pada perekonomiannya bahkan banyak yang kehilangan pekerjaannya. Hal inilah yang menyebabkan kelompok kami tergugah untuk melakukan kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa pada masa pandemi Covid-19.

Dalam kegiatan pemberdayaan keluarga dhuafa ini, hal yang pertama kali kelompok kami lakukan adalah mencari beberapa kandidat keluarga dhuafa, kemudian melakukan observasi terlebih dahulu untuk memilih keluarga dhuafa yang akan diberdayakan. Akhirnya, kami menemukan salah satu keluarga dhuafa yang memenuhi kriteria untuk kami berdayakan yaitu Ibu Sri Wahyuni yang biasa dipanggil Ibu Mimi. Pada tanggal 10 November 2021, kami mengunjungi rumah Ibu Mimi dan melakukan wawancara, kemudian membuat pamflet donasi yang akan disebarkan disosial media, setelah itu kami segera melakukan pengumpulan donasi yang disalurkan melalui bank BCA dan aplikasi DANA, lalu menyebarkan pamflet donasi diberbagai sosial media, seperti Instagram, WhatsApp, dan Facebook yang dimulai dari bulan November sampai Desember 2021.

Ibu Mimi merupakan seorang ibu rumah tangga yang telah ditinggalkan suaminya sejak mengandung. Ibu Mimi berusia 36 tahun, beliau tinggal dikontrakan yang beralamat Gang Kusen RT 03/03, Wisma Asri, Bekasi Utara, bersama anak perempuannya yang masih berusia 9 tahun. Pekerjaan sehari-hari Ibu Mimi adalah cuci gosok dan berjualan telur pancong dengan pendapatan yang tidak menentu.

“Yaa..pendapatan yang ngga menentu kayak gini apalagi di masa pandemi, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari yaa ngga cukup, tapi disyukuri aja sih InsyaAllah kalau kita mau berusaha pasti ada jalannya” ucap Ibu Mimi.

Setelah donasi terkumpul, kami melakukan pembelanjaan untuk didonasikan kepada keluarga Ibu Mimi. Donasi tersebut kami belanjakan untuk membeli barang kebutuhan seperti payung tenda yang akan digunakan untuk berjualan sehari-hari dan kami juga membeli sembako untuk membantu Ibu Mimi. Setelah selesai membelanjakan hasil donasi tersebut, kami merapikan barang-barang tersebut dan langsung mengunjungi rumah Ibu Mimi.

Kami pun bertemu dengan Ibu Mimi dan anak perempuannya, kemudian kami memberikan hasil donasi berupa payung tenda, sembako, dan uang tunai untuk membantu kehidupan sehari-hari Ibu Mimi.

“Terima kasih kepada para donatur yang telah berdonasi untuk membantu keluarga saya, semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allah Swt.” ucap Ibu Mimi.

Kegiatan yang kami lakukan sebagai bentuk kepedulian kami sebagai sesama umat muslim. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat membantu meringankan kebutuhan sehari-hari Ibu Mimi dan keluarganya. Dan kami sebagai tim pelaksana mengucapkan terima kasih kepada para donatur yang telah berdonasi untuk membantu keluarga Ibu Mimi, semoga kebaikan kalian dibalas oleh Allah SWT.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline